Situasi Kondusif, Warga Ingin Pastikan Polisi Penyebab Tewasnya Aldi Diproses Hukum

15 Mei 2023, 09:36 WIB
Warga Dusun Wuni, Desa Nglindur, Kapanewon Girisubo saat pertemuan dengan pihak Polsek Girisubo dan Polres Gunungkidul. /istimewa

KABAR SLEMAN—Pasca musibah tertembaknya Aldi, warga Dusun Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo Gunungkidul, Minggu (14/5/2023) malam, situasi di dusun tersebut saat ini mulai kondusif.

Sebagaimana diberitakan, Aldi warga Dusun Wuni yang juga anggota karang taruna di wilayah tersebut, meninggal tertembak senapan yang dibawa oknum polisi dari Polsek Girisubo, saat mengamankan berlangsungnya panggung hiburan rangkaian acara Bersih Dusun di Wuni.

Aldi adalah putra kedua dari 3 bersaudara, anak dari pasangan Ngatiyo-Tarmi, warga Dusun Wuni, Desa Nglindur, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul.

Kades Nglindur, Hanan, mengatakan, saat ini kondisi di Dusun Wuni dan juga pihak keluarga korban sudah lebih tenang. Pihak keluarga dan warga yang sebelumnya mendatangi Polsek Girisubo, hanya ingin memastikan bahwa polisi yang menjadi penyebab meninggalnya Aldi, diproses hukum.

“Saya ikut mengantar pihak keluarga dan warga yang datang ke Polsek Girisubo. Kebetulan Pak Kapolres juga hadir. Dan beliau mengatakan akan memproses kasus ini sesuai hukum. Semalam sebagian dari warga juga datang ke Polres Gunungkidul, untuk memastikan yang bersangkutan sudah ditahan,” kata Hanan, dihubungi via panggilan telepon, Senin (15/5/2023).

Baca Juga: Acara Bersih Dusun Berujung Maut , Satu Tewas Tertembak di Girisubo Gunungkidul

Pertemuan antara warga, pihak keluarga dan juga Polsek Girisubo dan Polres Gunungkidul, juga berlangsung baik. Setelah memastikan keinginan warga dan pihak keluarga tersampaikan, dan pihak Polres Gunungkidul menyangupi untuk memproses kasus ini, pertemuan kemudian berakhir sekira pukul 03.00 WIB.

“Tentu saya pribadi dan juga sebagai yang dituakan di Desa Nglindur ikut prihatin dan bela sungkawa atas musibah ini. Kita sudah sepakat semalam, untuk menyerahkan kasus ini ke Polres Gunungkidul untuk diproses secara hukum,” kata Hanan.

Evaluasi

Hanan juga mengaku, belajar dari peristiwa ini, pihaknya bersama-sama perwakilan warga akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan acara tradisi Bersih Dusun di Dusun Wuni khususnya, dan Desa Nglindur secara keseluruhan.

Hanan mengatakan, sebagai acara tradisi, maka bersih dusun tentu akan tetap dilaksanakan. Sebagai rangkaian acara, maka hiburan berupa acara-acara yang sifatnya wajib sangat mungkin masih akan dilaksanakan.

Baca Juga: Mirit, Kampung Perampok yang Melegenda dan Bikin Ciut Nyali

“Acara yang sebenarnya tidak wajib, namun berpotensi mengundang massa dalam jumlah besar dan berpotensi menimbulkan kerawanan, tentu akan kita evaluasi. Mungkin tidak akan kita izinkan. Semua tentu dengan pertimbangan untuk kebaikan kita semua, terutama warga,” tandasnya.

Terpisah, seorang tokoh masyarakat, Edi Saraya mengatakan, acara tradisi bersih dusun memang lazim diselenggarakan oleh warga di Gunungkidul, tidak terkecuali di Girisubo.

Dalam rangkaian kegiatan bersih dusun ini, biasanya memang diselenggarakan acara hiburan.

“Namun hiburannya apa, masing-masing daerah kadang berbeda. Kalau setahu saya, hiburan dangdutan sebenarnya memang bukan hiburan wajib. Yang wajib biasanya wayangan, tayuban dan hiburan-hiburan yang tradisional,” katanya. ***  

Editor: Diasta Rama

Tags

Terkini

Terpopuler