Salah Tulis Laporan Terkait Patung Bunda Maria, Polisi Meminta Maaf

- 24 Maret 2023, 16:27 WIB
Patung Bunda Maria milik Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, di Dukuh Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo, DIY tengah ditutup menggunakan terpal berwarna biru.
Patung Bunda Maria milik Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, di Dukuh Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo, DIY tengah ditutup menggunakan terpal berwarna biru. /

KABAR SLEMAN – Pihak Polres Kulon Progo meminta maaf lantaran telah terjadi kekeliruan oleh anggotanya dalam penulisan laporan, terkait penutupan Patung Bunda Maria milik Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, di Dukuh Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo, DIY.

Penutupan Patung Bunda Maria menggunakan terpal itu sempat ramai diperbincangkan di beragam platform media sosial.

Awal permasalahnnya sendiri adalah saat muncul sebuah unggahan di media sosial yang menyebut telah terjadi penutupan Patung Bunda Maria pada Rabu 22 Maret 2023, akibat aksi salah satu ormas yang mengaku tidak nyaman atas keberadaan patung tersebut.

Baca Juga: Kedua Kalinya Pengurus Daerah IPHI DIY Dilantik, Ternyata Begini Kisahnya

Mereka menyebut bahwa keberadaan patung itu mengganggu umat Islam yang melaksanakan ibadah di Masjid Al Barokah saat menjelang Ramadhan 2023 lalu.

Bahkan, disebutkan pula, jajaran kepolisian yakni Kanit Binmas beserta 5 anggota Polsek Lendah, Kulon Progo, ikut melaksanakan pengamanan pemasangan penutup Patung Bunda Maria tersebut.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini menyebut narasi di atas beredar setelah kesalahpahaman anggotanya dalam penulisan laporan kegiatan.

"Kami mohon maaf, terdapat gagal paham. Anggota salah dalam penulisan narasi, sehingga seolah-olah bahwa penutupan itu tekanan dari ormas," kata Fajarini di Mapolres Kulon Progo, Kamis 23 Maret 2023 malam.

Baca Juga: Pemkot Jogja Siapkan 18 Ton Cadangan Beras

Kapolres mengungkapkan, bahwa sebenarnya penutupan patung menggunakan kain terpal berwarna biru tersebut adalah murni inisiatif dari pemilik Rumah Doa itu sendiri, yang bernama Yakobus Sugiarto dan berdomisili di Jakarta. Bukan atas intervensi dari pihak manapun, termasuk tekanan ormas tertentu.

Halaman:

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x