Bermula dari Makan Daging yang Dikubur Muncul Kasus Penyakit Antraks di Gunung Kidul, Kenali Gejalanya

- 8 Juli 2023, 19:48 WIB
Bermula dari makan daging yang dikubur muncul kasus penyakit antraks di Gunung Kidul, kenali gejalanya.
Bermula dari makan daging yang dikubur muncul kasus penyakit antraks di Gunung Kidul, kenali gejalanya. /freepik/

KABAR SLEMAN – Penyebaran penyakit Antraks di Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga telah memakan korban jiwa. Warga yang meninggal diakibatkan karena mengonsumsi daging sapi yang terjangkit Antraks.

Sapi tersebut sudah mati bahkan telah dikubur oleh pihak pemerintah daerah. Namun, warga menggali lagi dan bahkan diolah lagi untuk dimakan. Akibatnya, puluhan warga terpapar penyakit Antraks.

Kabupaten Gunungkidul tercatat sudah ada setidaknya 87 warga dari Padukuhan Jati, Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semanu. Seorang warga pun terkonfirmasi meninggal dunia akibat penyakit ini.

Baca Juga: Dewi Perssik dengan Ketua RT Adakan Mediasi Perkara Sapi Kurban, Ini Kronologinya

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Wibawanti Wulandari yang menyebut pihaknya sudah menguburkan sapi yang mati akibat terpapar antraks.

Jumlah sapi yang positif terjangkit antraks ada tiga sapi. Satu sapi sudah dikubur, sementara dua lainnya belum.

Wibawanti menjelaskan pihaknya telah melakukan penguburan sesuai standar, termasuk menyiramkan formalin ke sapi yang mati terpapar antraks. Sapi yang sudah dikubur tersebut kemudian masih tetap dikonsumsi.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Gunungkidul Retno Widyastuti menyatakan, berdasarkan penelusuran terdapat 6 sapi dan 6 kambing di Pedukuhan Jati, Semanu yang terkonfirmasi antraks sejak November 2022 lalu.

Baca Juga: Pernah Lihat Sapi Menangis Saat Akan Disembelih untuk Kurban?, Ternyata Ini Alasannya

Dinas terkait menelusuri penyebaran antraks setelah warga Padukuhan Jati meninggal dunia di RS Sardjito, Yogyakarta dalam kondisi positif antraks.

Halaman:

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah