Mengenang Zaman Keemasan Bioskop Permata Yogyakarta: Tempat Berkumpul Anak Muda Era 70an

- 20 September 2023, 11:45 WIB
Bangunan bekas Bioskop Permata di Jalan Sultan Agung Yogyakarta.
Bangunan bekas Bioskop Permata di Jalan Sultan Agung Yogyakarta. /Tangkapan Layar /YouTube om CT

KABAR SLEMAN - Nama Bioskop Permata mungkin tidak asing lagi bagi warga Jogja generasi usia 40-an tahun ke atas. Bioskop Permata merupakan salah satu bioskop yang sangat populer bagi warga dan pemuda di Yogyakarta pada masanya.

Bioskop yang berada di Jalan Sultan Agung Yogyakarta ini, didirikan pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1940-an. Dengan nama awalnya Luxor, bioskop ini menjadi salah satu pelopor tempat masyarakat Yogyakarta menghabiskan waktu untuk menonton film.

Yogyakarta sendiri, sedari dulu memang sudah menjadi tempat hunian yang nyaman. Berbagai fasilitas menghiasi kota berjuluk Kota Gudeg ini. Termasuk adanya gedung-gedung bioskop sebagai sarana hiburan masyarakat.

Baca Juga: Jadwal Bioskop CGV Hartono Mall Jogja Hari Ini Lengkap dengan Harga Tiket

Bioskop Permata menjadi tempat yang sangat diminati oleh warga Jogja zaman tahun 1970-1990, terutama anak-anak muda. Bioskop ini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga benar-benar menjadi "permata" bagi warga Jogja karena keindahan dan keunikan yang dimilikinya.

Bioskop Permata menjadi tempat berkumpul, melakukan berbagai aktivitas, keisengan serta romantisme masa muda lainnya.

Begitu fenomenalnya, keberadaan Bioskop Permata ini juga mampu mengubah nama wilayah tempat berdirinya, yang sebelumnya hanya dikenal dengan Jalan Sultan Agung menjadi wilayah Permata.

Bioskop ini adalah tempat wajib dikunjungi saat zaman keemasannya, dan menjadi simbol prestise bagi di kalangan anak muda, sama seperti mal dan kafe pada masa saat ini.

Selain Bioskop Permata, di Yogyakarta juga terdapat bioskop-bioskop legeda lainnya seperti Bioskop Indra, Bioskop Presiden, Bioskop Mataram, Ratih, dan Teater Widya serta Teater Senopati.

Baca Juga: Sumbu Filosofi Yogyakarta Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO, Berikut Penjelasannya 

Halaman:

Editor: Afani Sastro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah