Kecewa, Relawan Jokowi di Yogyakarta Pasang Pocong dan Keranda di Tengah Jalan

- 24 Oktober 2023, 20:42 WIB
Kecewa, Relawan Jokowi di Yogyakarta Pasang Pocong dan Keranda di Tengah Jalan
Kecewa, Relawan Jokowi di Yogyakarta Pasang Pocong dan Keranda di Tengah Jalan /X/@tukangrosok22_

KABAR SLEMAN – Relawan Jokowi dari Yogyakarta kecewa dengan keputusan Gibran Rakabuming Raka yang telah resmi menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Prabowo Subianto.

Mereka memasang sejumlah boneka pocong bertuliskan nama Gibran di tengah Jalan Laksda Adisutjipto. Tak hanya itu, mereka juga memasang keranda mayat bertuliskan Jokowi. Pemasangan boneka pocong tersebut ada di dua lokasi yaitu pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan batas kota, tepatnya di depan Rumah Sakit Siloam.

Selain diikat pada pohon di jalan, boneka pocong itu juga diikatkan pada bendera Partai Golkar yang sebelumnya sudah terikat. Boneka pocong mengundang perhatian dari warga sekitar yang melintas.

Baca Juga: Tok! Prabowo Umumkan Gibran Rakabuming Raka Sebagai Cawapres

Relawan yang awalnya mendukung Jokowi ini merasa kecewa dengan langkah yang diambil Walikota Solo yang kini menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Meski mengklaim bukan dari PDIP namun langkah Gibran tersebut adalah sebuah penghianatan.

Salah satu relawan mengatakan bahwa pemasangan pocong tersebut adalah simbol matinya Gibran bagi para relawan Jokowi. Awalnya, pada pendukung berharap Presiden dan keluarganya akan mendukung Ganjar-Mahfud MD.

Bagi para relawan Ganjar yang dulunya mendukung Jokowi, berpikir jika Gibran menjadi kompetitor berat di hari ini. Sehingga para relawan memutuskan meninggalkan Jokowi dan Gibran untuk tetap mendukung Ganjar dan Mahfud MD.

Baca Juga: Jokowi Restui Gibran Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

Mereka merasa kecewa pada Gibran yang saat ini masih menjadi kader PDIP tetapi ternyata bersedia dicalonkan menjadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju yaitu Prabowo Subianto. Diketahui, aksi tersebut dilakukan secara spontan. Aksi ini hanya meluapkan rasa kecewa dan emosi mereka setelah melihat reaksi Jokowi yang menyatakan mendukung Gibran.

Mereka juga menilai jika Jokowi dengan tidak langsung mendukung Gibran pindah partai dari PDIP ke Golkar. Para relawan mengatakan bahwa Gibran seharusnya tidak melupakan PDIP di mana Gibran bisa menjadi walikota karena dukungan dari partai tersebut. Tidak seharusnya Gibran meninggalkan partai yang sudah membesarkannya.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah