KABAR SLEMAN--Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengingatkan pentingnya peran perbankan dalam mendorong Psektor riil untuk tumbuh lebih cepat. Menurut Purbaya, dana perbankan perlu benar-benar dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian nasional.
“Liquidity creation perlu didorong lebih kencang, sehingga mampu menjadi katalis terhadap pertumbuhan ekonomi. Kami di KSSK juga senantiasa bersinergi melalui tugas dan tanggung jawab masing-masing, supaya ekonomi kita mampu terus tumbuh dengan baik dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga,” ujar Purbaya, di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).
Purbaya mengungkapkan, fungsi intermediasi perbankan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut ditunjukkan oleh penyaluran kredit tumbuh sebesar 11,35% Year on Year (YoY) pada bulan Desember 2022. Sementara DPK tumbuh sekitar 9,01% (YoY).
“Hal ini menunjukkan bahwa dana yang ada di sistem perbankan secara gradual tersalurkan ke sektor riil,” ujarnya.
Berdasarkan data tersebut, pada tahun 2023, pihaknya memperkirakan kredit dapat tumbuh dalam kisaran 10% sampai dengan 12%. Sementara DPK dapat tumbuh pada kisaran 7,5% hingga 9,5%.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja di PT Lion Air Group, Lulusan SMA-SMK Silakan Mendaftar
Lebih jauh, Purbaya juga menjelaskan mengenai industri perbankan nasional yang masih dalam kondisi stabil. Level permodalan bank secara nasional sangat tebal dan berada di angka 25,68% per Desember 2022.
Kondisi likuiditas perbankan saat ini pun dalam keadaan yang sangat ample. Alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) dan per Desember 2022 masing-masing sebesar 137,67% dan 31,20%.
“Situasi ini membuat perbankan kita masih dalam kondisi yang sangat memadai untuk melakukan ekspansi kredit, sembari menjaga permodalan dari ketidakpastian global,” jelasnya.
Januari Melambat