3. Periksa alamat email dan nomor telepon
Pastikan alamat email yang digunakan oleh perusahaan atau perekrut tersebut memiliki domain resmi yang terakit dengan perusahaan yang mereka klaim. Selain itu, verifikasi nomor telepon yang tercantum dengan mencarinya secara online. Jika ada ketidaksesuaian atau tidak jelas, waspadalah.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN: Garuda Indonesia Butuh S1 dan S2 untuk Management Development Program 2023
4. Berhati-hati dengan tawaran terlalu baik
Jika tawaran pekerjaan terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka kemungkinan besar itu adalah penipuan. Penipu sering menggunakan janji gaji tinggi, promosi cepat, atau manfaat luar biasa untuk menarik perhatian calon korban.
Pastikan kamu melakukan penelitian tentang gaji dan manfaat yang wajar untuk posisi yang kamu lamar.
5. Pertimbangkan wawancara tatap muka
Berupayalah untuk mengatur wawancara tatap muka dengan perusahaan atau perekrut sebelum menerima pekerjaan. Ini akan membantu kamu memastikan keberadaan perusahaan tersebut dan melihat langsung bagaimana lingkungan kerja dan operasional mereka.
Jika perusahaan menolak untuk melakukan wawancara tatap muka atau hanya mengandalkan komunikasi online, pertimbangkan kembali tawaran pekerjaan tersebut.
Baca Juga: Kementerian PPN/Bappenas Buka Lowongan Kerja untuk S2 Bidang Ekonomi, Cek Syarat dan Kualifikasinya