Harga Cabai Melambung, Pedagang Makanan di Komplek Perkantoran Pemkot Cirebon, Kurangi Porsi Sambal

- 13 November 2023, 20:52 WIB
Ilustrasi pedagang makanan.
Ilustrasi pedagang makanan. /freepik/

KABAR SLEMAN - Mahalnya harga cabai di pasaran saat ini membuat pengusaha warung makan di Kota Cirebon mengurangi kadar pedas pada makanan yang dijualnya.

Beberapa di antaranya para pedagang makanan di sekitar Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Cirebon yang terpaksa harus mengurangi porsi sambal akibat melambungnya harga cabai. Kenaikan harga bahan pokok cabai, memberikan dampak signifikan bagi para pedagang.

Salah seorang pedagang, Siren, mengakui bahwa kenaikan harga cabai, seperti cabai rawit hijau yang melonjak dari Rp24 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram, serta cabai rawit merah atau cabai setan yang kini mencapai Rp80 ribu per kilogram, telah memberatkan biaya belanja mereka.

Baca Juga: Pemkot Cirebon Perkuat Kolaborasi dengan Rumah Sakit dan Kader di Bawahnya, Apa yang Dilakukan?

“Setiap berbelanja kebutuhan, kenaikan harga cabai ini dinilainya sudah cukup signifikan. Kami harus menambah biaya untuk belanja bahan-bahan, dan hal ini berdampak pada porsi makanan yang kami tawarkan,” ungkap Siren.

Untuk menjaga omset dan keuntungan, pedagang makanan terpaksa mengurangi porsi makanan yang menggunakan bahan cabai, seperti sambal dan masakan pedas. Sementara itu, harga sayuran dan beras juga mengalami kenaikan, sehingga menambah tekanan pada pedagang.

Kondisi ini menjadi tantangan serius bagi pelaku usaha kuliner di Cirebon, yang dituntut harus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan harga bahan baku untuk tetap menjaga daya saing mereka di pasar.***

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah