Pabrik Sepatu Legendaris 'Bata' di Purwakarta Kini Resmi Tutup, Terus Menerus Alami Kerugian

- 6 Mei 2024, 15:32 WIB
Alami Kerugian, Pabrik Sepatu Legendaris Bata di Purwakarta Kini Resmi Tutup.
Alami Kerugian, Pabrik Sepatu Legendaris Bata di Purwakarta Kini Resmi Tutup. /beritadiy/

KABAR SLEMAN – Pabrik sepatu legendaris PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di Purwakarta, Jawa Barat, resmi ditutup, tepatnya pada 30 April 2024. Keputusan ini diambil akibat kerugian yang dialami perusahaan yang terkenal dengan nama Sepatu Bata yang sudah terjadi selama 4 tahun terakhir.

Hal ini dinyatakan oleh Corporate Secretary BATA, Hatta Tutuko yang menjelaskan jika pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kerugian. Namun usaha itu tidak bisa teratasi dan justru semakin merugi akibat pandemi Covid-19 lalu dan perubahan perilaku dari konsumen.

Dirinya menjelaskan jika perusahaan kini tidak lagi mampu untuk melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta. Permintaan dari produk BATA juga saat ini dinilai semakin menurun dan kapasitas produksi pabrik melebihi kebutuhan yang dipenuhi oleh pemasok lokal.

Baca Juga: 2 Rekening dalam 1 M-Banking BCA, Emang Bisa? Simak Penjelasannya di Sini

Hingga akhirnya diputuskan cara terakhir yaitu secara resmi menutup pabrik ini untuk menghadapi situasi yang tidak menguntungkan kedepannya.

Melansir dari beberapa sumber, perusahaan BATA mencatat jumlah kerugian sebesar Rp105,91 miliar pada 2022. Dari sebelumnya di tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp51,20 miliar. Sementara pada Januari-September 2023 tercatat kerugian BATA sebesar Rp80,65 miliar atau meningkat 294,76% dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp20,43 miliar.

Sejarah Perusahaan BATA

BATA merupakan bagian BATA Shoe Organization dan sudah terdaftar di Zlin, Republik Ceko. BATA didirikan oleh dua bersaudara yaitu Tomas Anna dan Antonin Bata pada 1894.

Melansir laman resmi BATA, perusahaan mulai masuk ke Indonesia sejak zaman Hindia Belanda yaitu 1931. Artinya hingga saat ini perusahaan BATA sudah berusia 93 tahun atau nyaris satu abad.

Baca Juga: 5 Rekommendasi Air Cooler Watt Rendah, Cocok untuk Atasi Cuaca Panas

Di masa itu, BATA melakukan kerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch sebagai importir sepatu dan pada saat itu beroperasi di Tanjung Priok. Enam tahun kemudian Tomas mendirikan pabrik sepatu di Jalan Kalibata Raya Jakarta Selatan. Produksi sepatu sudah dimulai pada 1940.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah