Network
KABAR SLEMAN - Myanmar, yang dahulu dikenal dengan nama Burma, adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan Bangladesh, India, Tiongkok, Laos, dan Thailand. Myanmar memiliki budaya yang kaya dan unik, termasuk dalam hal sastra.
Salah satu hal yang menarik tentang Myanmar adalah buku terluas di dunia yang ada di sana. Buku tersebut disimpan di Pagoda Kuthodaw, sebuah pagoda yang terletak di kota Mandalay.
Pagoda Kuthodaw dibangun pada abad ke-19 oleh Raja Mindon Min dan menjadi salah satu tempat suci yang paling terkenal di Myanmar.
Baca Juga: Pantai Klayar Pacitan: Nikmati Keindahan Alam Memukau yang Menawan
Buku terluas di dunia yang ada di Pagoda Kuthodaw terdiri dari 729 tablet batu marmer yang masing-masing memiliki ukuran sekitar 1 meter x 1,5 meter dan tebal 13 cm serta memiliki sebanyak 1.460 halaman.
Setiap tablet memiliki teks dalam huruf Pali yang diukir dengan teliti di kedua sisinya, dan semua teks tersebut merupakan salinan dari Tipitaka, kitab suci umat Budha yang terdiri dari ajaran Budha, disiplin kehidupan, dan filsafat.
Tipitaka sendiri memiliki tiga bagian, yaitu Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka. Kumpulan teks ini berisi ajaran-ajaran penting agama Buddha dan merupakan salah satu karya sastra paling penting dalam sejarah dunia. Dalam bahasa Pali, Tipitaka berarti "tiga keranjang", yang mengacu pada tiga bagian tersebut.
Baca Juga: Pantai Timang Yogyakarta: Menikmati Keindahan dan Serunya Aktivitas Liburan di Pantai
