Sehingga pada ayat ini, secara langsung Allah menunjukkan perintah wajibnya puasa, kepada orang yang beriman.
Dan sebagai orang muskim yang menginginkan pertemuanya dengan Allah Azzawaja di negeri akherat tentunya akan patuh dan taat melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hati, iklas, karena ia merasakan bahwa perintah ini menjadi kebutuhan jasmaniah dan rohaniah kita
Dua unsur yang pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat bermanfaat untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat.
Dari hasil ibadah dan puasa bulan romadhon ini, supaya manusia bisa mengendalikan diri dari berbagai tindak kemaksiatanketakaburan kedombongan dan hawa nafsu untuk kembali ke jalan yang benar ihdzinas syirotol mustaqim
Kita sudah terbiasa beribadah, kadang tdk tau tingkatan ibadah kita progresif apa stabil apa berkurang disetiap bulan romadhon atau bahkan kita tidak berbuat sesuatu untuk membenahi diri untuk introspeksi menyongsong hidup yang lebih baik dan barokah
puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima.
“Islam dibangun di atas lima tiang: Syahadat Laa ilaaha illa Allâh dan Muhammad rosulullah menegakkan shalat, memberikan zakat, haji; dan puasa Ramadhan” ( Hr. al-Bukhari)
Dan ancaman bagi orang yang tidak berpuasa satu hari saja tanpa alasan syar'i, maka ia telah melakukan dosa besar. Apalagi, puasanya tersebut tidak bisa diganti meski dengan puasa satu tahun penuh.
Di dalam sebuah hadits diriwayatkan:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam merindukan, Barangsiapa berbuka sehari dari (puasa) bulan Ramadhon bukan dengan (alasan) keringanan yang Allah berikan kepadanya, maka tidak akan diterima darinya (walaupun dia akan menggantinya dilain waktu. (Hr. Achmad, Abu Dawud)