Jenazah WNI Asal Bali yang Jadi Korban Gempa di Turki, Akan Tiba di Kediaman pada Kamis 23 Februari 2023

- 20 Februari 2023, 16:01 WIB
I Nyoman Ranten menunjukkan foto sang istri Ni Wayan Supini, yang menjadi korban gempa Turki saat ditemui di kediamannya di Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin.
I Nyoman Ranten menunjukkan foto sang istri Ni Wayan Supini, yang menjadi korban gempa Turki saat ditemui di kediamannya di Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin. /ANTARA /Rolandus Nampu

KABAR SLEMAN - Jenazah Ni Wayan Supini (44), warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Turki rencananya akan tiba di tanah air Rabu, 22 Februari 2023 malam.

Lalu korban akan langsung dibawa menuju kediamannya di Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, pada Kamis, 23 Februari 2023.

"Dari pihak KBRI, kemarin diinformasikan akan diberangkatkan dari Turki pada Rabu pagi (22/2), dan malam itu kemungkinan juga sampai di Jakarta. Habis itu langsung ke Bandara Ngurah Rai, Bali pada Rabu 23 Februari 2023. Harapan kami sebagai keluarga, tanggal 23 itu pasti ya sampai di sini," kata suami korban, I Nyoman Ranten (50), saat dijumpai di kediamannya, Senin 20 Februari 2023.

Baca Juga: Tim Evakuasi Berhasil Temukan Lokasi Kapolda Jambi dan Rombongan, Polri Kerahkan 350 Personel SAR Gabungan

Selanjutnya, setelah sampai di Klungkung, Bali nanti, jenazah Ni Wayan Supini akan dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung sebelum dikuburkan. Menurut Rencana, jenazah Ni Wayan Supini baru akan dikuburkan setelah dilakukan sejumlah ritual adat.

“Mesti menunggu acara adat selesai. Kemungkinan dikebumikan setelah tanggal 5 Maret 2023 usai upacara adat selesai, kami menunggu hari baik saja begitu intinya," kata Nyoman Ranten.

Sementara ini, Nyoman mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai pihak baik keluarga besar maupun instansi pemerintah terkait segala persiapan untuk menjemput jenazah sang istri.

Baca Juga: Menpora Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Bahas PSSI, Apa Langkah yang Diambil Setelah Ada Desakan Mundur?

Menurut keterangan Nyoman Ranten baru mengetahui adanya bencana bumi yang melanda Turki di mana istrinya bekerja, setelah diberitahu oleh salah satu kerabatnya.

Pada Senin, 6 Februari 2023 lalu ia mendapatkan sambungan telepon dari kakaknya yang menanyakan keadaan istri. Namun Nyoman menjawabnya baik-baik saja karena sehari sebelum kejadian gempa, ia dan istrinya sempat melakukan video call.

“Saya tidak tahu kejadian gempa itu seperti apa, karena saya tidak lihat HP, nggak sempat lihat berita di TV. Setelah mengetahui ada berita itu (gempa) baru saya chat, saya telepon, tapi nggak ada respon," bebrnya.

Sejak tidak mendapatkan kabar tentang istrinya, Nyoman Ranten terus berkomunikasi dengan kerabatnya yang ada di Turki. Dia berharap tidak terjadi hal-hal buruk terhadap sang istri.

Baca Juga: Upaya Mengevakuasi Rombongan Kapolda Jambi Terkendala Medan Perbukitan

Kendati demikian, dirinya dikejutkan oleh kabar duka yang disampaikan oleh pihak kepolisian pada Jumat 16 Februari 2023, bahwa ada dua orang perempuan yang baru ditemukan kemungkinan adalah istrinya.

Setelah diberi kabar tersebut, dirinya mengantar anak-anak ke Rumah Sakit Bhayangkara di jalan Trijata, Denpasar untuk melakukan tes DNA.

Sehari setelah itu, barulah dapat dipastikan bahwa salah seorang perempuan yang baru ditemukan tersebut adalah betul Ni Wayan Supini, yang tidak lain adalah istri Nyoman Ranten.

Ni Wayan Supini sendiri merupakan salah satu pekerja migran yang bekerja sebagai terapis di Turki yang pergi dengan menggunakan visa wisata. Dia ditemukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan tim pencarian setempat pada Kamis 16 Februari 2023 di bawah reruntuhan Gedung Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir, Turki.

Baca Juga: Rombongan Kapolda Jambi Ditemukan Selamat, Korban Mengalami Luka-luka

Ia bersama temannya Irma Lestari (33) ditemukan setelah tertimbun reruntuhan bangunan selama kurang lebih dua minggu.

Ni Wayan Supini berhasil teridentifikasi berdasarkan catatan medis, gigi, dan properti yang dikumpulkan petugas usai ditemukan.

Nyoman Ranten mengatakan istrinya Supini, berangkat ke Turki pada tahun 2022 usai kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19. Ni Wayan Supini meninggalkan suami beserta tiga orang anaknya. ***

Editor: Boim Rosadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah