KABAR SLEMAN - Pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD memberikan jaminan bahwa program penyaluran bantuan sosial (bansos) akan dilanjutkan dengan penataan data penerima untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Ganjar-Mahfud berencana menerbitkan KTP Sakti, Satu Kartu Terpadu Indonesia, sebagai solusi untuk menjamin distribusi bansos yang efektif. KTP Sakti akan menyederhanakan program kartu yang sudah ada, seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera.
Dengan memegang KTP Sakti, setiap individu dapat mengakses berbagai layanan pemerintah dan menjadikannya sebagai identitas saat menerima bantuan sosial. Ganjar-Mahfud yakin bahwa ini akan memastikan bantuan mencapai yang membutuhkan dengan tepat.
Baca Juga: Ganjar Bertekad Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Siapkan 21 Program Kerja Lima Tahun, TPN: Beberapa Sudah Jalan
Boedi Reza, peneliti Center of Youth and Population Research (CYPR), menyambut positif rencana ini. Ia menyatakan bahwa program bansos yang diperluas seperti ini sangat baik untuk mendukung masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
"Penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebagaimana digagas Ganjar-Mahfud, sangat membantu untuk pendistribusian bansos agar bisa tepat sasaran dan efisien kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Boedi.
Menurut Boedi, penggunaan NIK sebagai alat identifikasi penerima dan integrasi bansos merupakan langkah maju. Program ini juga mencerminkan sifat progresif dan visioner dari Ganjar Pranowo. (andie)***