Network
KABAR SLEMAN - Juara bertahan Spanyol masih terlalu kuat bagi tim Pantai Gading di FIBA World Cup 2023 Indonesia. Pada laga terakhir hari kedua, Sabtu, 26 Agustus 2023, Spanyol menekuk Pantai Gading 94-64 di Grup G di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dari sejak awal bermain, tim peringkat pertama FIBA ini langsung menggebrak hingga melesat 9-0 berkat sumbangan poin Hernangomez bersaudara yang mencetak tripoin dan tripoin play. Pantai Gading sempat memberikan perlawanan, tapi tim negeri Matador itu menutup kuarter pertama 24-17.
Kuarter kedua diawali dengan lay up Sergio Llull, yang dibalas dua poin Nisre Zouzoua. Pertandingan kemudian ketat ketika Pantai Gading mendekat 24-28. Namun setelahnya Pantai Gading cuma bisa menambah 10 angka hingga kuarter kedua berakhir. Sementara Spanyol melaju kencang dengan menambah 25 angka untuk unggul 53-34 saat halftime.
Baca Juga: Latvia Tekuk Lebanon dengan Kemenangan Triple Digit di Debut FIBA Basketball World Cup Jakarta
Spanyol masih tampil dominan dan unggul 73-47 pada akhir kuarter tiga. Kedua tim kesulitan mencetak angka di awal kuarter empat. Spanyol baru membuka skor laga ketika berjalan dua menit melalui Juancho Hernangomez. Spanyol akhirnya mengunci kemenangan 94-64.
Willy Hernangomez mencetak poin tertinggi dengan 22 poin sekaligus menjadi MVP dalam laga ini. Usman Garuba menyumbang 12 poin, sementara Juancho menambah 11 angka. Di kubu Pantai Gading, Bazoumana Kone mencetak 11 poin dan Jean Philippe Dally menambah 10 angka.
Forward Pantai Gading Vafessa Fofana mengakui timnya membuat banyak kesalahan. "Kami harus membayar tunai setiap kesalahan seperti turn over dan offensive rebound mereka, 17 ofensive rebound (Spanyol) itu banyak. Kami harus membaik untuk laga selanjutnya," kata Vafessa.
Baca Juga: Jadwal FIBA Basketball World Cup 2023, Lengkap dengan Link dan Cara Beli Tiketnya
Pelatih Pantai Gading Dejan Prokic mengaku tidak puas dengan laga hari ini. Ia merasa seharusnya timnya menunjukkan permainan basket yang bagus. Namun ia sadar timnya menghadapi tim berkualitas, dengan banyak pemain atau mantan pemain NBA, juga yang berlaga di Euroleague.
Ketika lengah, Spanyol bisa langsung menghukum. Itu menurutnya yang terjadi pada dua tiga menit terakhir kuarter kedua. "Mereka tim yang berkualitas, dan saya mengucapkan selamat untuk kemenangan ini. Mereka memainkan basket yang sangat bagus, basket modern, dan tapi saya bangga pada permainan tim saya," kata Prokic.
