Network
KABAR SLEMAN - PSS Sleman sangat menerima keputusan yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait hukuman yang diberikan kepada gelandang bertahannya, Wahyudi Hamisi.
Komdis dalam surat keputusan nomor 196/L1/SK/KD-PSSI/III/2024 yang diberikan kepada PSS Sleman, menyatakan bahwa Hamisi mendapatkan hukuman karena melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Hamisi dianggap melakukan pelanggaran serius terhadap pemain Persebaya saat menjalani pekan ke-27 BRI Liga 1-2023/24, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu, 3 Maret 2024. Sementara di momen lain dalam pertandingan yang sama, Hamisi juga menunjukkan gestur kurang sopan terhadap pemain lawan.
Baca Juga: Liga 1: PSS Sleman Gagal Raih Kemenangan di Kandang dalam Laga Kontra Persita Tangerang
Hamisi mendapatkan hukuman berupa larangan bertanding sebanyak tiga pertandingan. Hukuman larangan bermain untuk Hamisi ini merujuk pada Pasal 78 Huruf (b) jo Pasal 49 Ayat 1 Huruf (b) jo Pasal 59 Ayat 1 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 serta denda Rp25.000.000.
Melansir dari laman resmi PSS Sleman, Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada, Gusti Randa mengaku menghormati keputusan dari Komdis, dan menyatakan tidak akan mengajukan banding.
"Semoga ini menjadi yang terakhir dan Hamisi bisa belajar dari kejadian kemarin,” pungkasnya, di Omah PSS, Sleman, Jumat, 8 Maret 2024.
Baca Juga: Pesta Gol PSS Sleman di Markas Bhayangkara FC, Pelatih Risto Mengaku Terkejut
Kendati demikian, Gusti Randa mengaku kehilangan Hamisi dalam tiga pertandingan ke depan, sangat merugikan tim karena PSS Sleman hanya memilikinya (Wahyudi Hamisi) sebagai gelandang bertahan.
"Pelatih pasti akan kembali menyesuaikan taktik karena keputusan ini kami dapat di hari sebelum pertandingan,” jelasnya.
