Mahasiswa Luar Jogja yang Tidak Bisa Pulang, Bisa Nyoblos di UGM: Kampus Apa Saja?

- 9 Februari 2024, 10:15 WIB
Diskusi Pojok Bulaksumur bertema UGM Mengawal Pemilu, bahas kesiapan mendirikan 9 TPS Khusus.
Diskusi Pojok Bulaksumur bertema UGM Mengawal Pemilu, bahas kesiapan mendirikan 9 TPS Khusus. /ugm.ac.id/

Menurut Hepri jumlah pengawas khusus ini merupakan hasil seleksi dari pendaftar sebanyak 273 mahasiswa. Sebanyak 273 pendaftar lolos administrasi sebanyak 235 mahasiswa dan hasil seleksi akhir yang diterima 36 mahasiswa.

“Antusias mahasiswa menjadi pengawas independen yang dibentuk oleh UGM memang luar biasa. Mereka memiliki motivasi tinggi untuk menjaga demokrasi agar berjalan dengan baik, dan sebelum terjun ke lapangan mereka juga telah mendapatkan arahan dan pembekalan dari Bawaslu DIY,” terangnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr Arie Sujito SSos MSi, menyatakan TPS Khusus merupakan upaya memfasilitasi para mahasiswa yang kebetulan tidak bisa pulang ke daerah asal dan bisa memanfaatkan itu.

Menurutnya, TPS Khusus bukan semata-mata menghadirkan para mahasiswa di TPS dan memanfaatkannya tetapi lebih banyak menjadikan TPS Khusus sebagai arena pendidikan politik.

Baca Juga: UGM Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana, Kali Ini Dibuka Empat Gelombang

“Karena selain memilih, mereka ikut terlibat menjadi petugas, dan ada yang menjadi pengawas sehingga dengan cara seperti itu kita akan membuat TPS Khusus sebagai media yang yang punya makna pembelajaran,” ucapnya.

TPS Khusus ini merupakan TPS inklusif karena tercatat dua belas perguruan tinggi yang tergabung di antaranya Poltekesyo, STIKes Panti Rapih, STPMD Yogyakarta, STIM YKPN, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, UII, UPN Veteran Yogyakarta dan lain-lain.

Dengan TPS Khusus ini, kata Arie Sujito, universitas memiliki tanggung jawab secara moral untuk pemilu yang sehat, bersih, tidak ada keculasan, dan tidak ada politik uang. TPS Khusus ini juga menjadi ajang untuk membuktikan teori dan hipotesis bahwa perguruan tinggi mampu menyelenggarakan pemilu jujur dan adil.***

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah