KABAR SLEMAN—Bukan rahasia lagi, kalau ruang hidup satwa liar semakin terancam manusia. Hal ini juga terjadi pada belasan jenis mamalia, yang saat ini masih bertahan di Taman Nasional Gunung Merapi.
Alih-alih semakin berkembang, hidup belasan jenis mamalia di Gunung Merapi, kini semakin terjepit oleh ancaman erupsi Gunung Merapi, sekaligus oleh aktivitas manusia.
Belasan mamalia itu, adalah monyet, kijang, landak, garangan, lutung, babi hutan, trenggiling, kucing hutan, lutung, biul, rase, dan tupai terbang.
“Menggunakan puluhan kamera jebakan, diketahui ada 12 jenis mamalia. Sebanyak 10 diantaranya jenis mamalia darat. Yang paling banyak itu adalah monyet ekor panjang, kijang, landak dan luwak,” kata Nurpana Sulaksono Staf Pengajar Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada UGM Yogyakarta.
Saat menjalani Ujian Terbuka Promosi Doktor Maret 2023, Nurpana mengatakan, Taman Nasional Gunung Merapi TNGM merupakan salah satu habitat satwa asli pegunungan Jawa yang terancam keberadaannya.
Baca Juga: Warga Sleman Tewas di Sungai Sayangan Wonosobo, Sepeda Motornya Tergeletak di Jalan
Hal ini akibat gangguan manusia dan gangguan alam karena lokasinya sekarang ini berada di area gunung api paling aktif di Indonesia dan dikelilingi pemukiman padat penduduk.
Gangguan alam yang mengganggu keberadaan satwa liar di area Merapi berupa bencana erupsi yang terjadi secara periodik. Sedangkan gangguan dari aktivitas manusia berupa kegiatan perumputan, penambangan dan wisata.