Ditemui di rumahnya di Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang Yusuf memastikan bila jam tangan yang dipakai oleh salah satu mayat yang ditemukan, identik dengan jam tangan yang sebelumnya melekat di tangan Theresia, adiknya.
“Meskipun sudah jadi tulang belulang tapi jamnya sangat identik. Itu jam tangan yang dipakai adik saya satu setengah tahun yang lalu,” kata Yusuf, Minggu, 9 April 2023.
Adik dan keponakannya itu, kata Yusuf Edi sempat berangkat ke Salatiga pada November 2021 silam.
“Theresia pamitan ke menantunya atau istri Okta, katanya mau pergi ke Salatiga. Tapi setelah dari sana mereka langsung ke Banjarnegara karena katanya mau ambil uang,” tutur Yusuf.
Baca Juga: Pembunuhan Morgan Onggowijaya, Cucu Korban Minta Maaf Tak Mampu Mencegah
Namun, sejak itu keluarga tidak bisa lagi menghubungi baik Theresia maupun Okta. Pihak keluarga berupaya keras melakukan pencarian keduanya tapi tidak berhasil.
Setelah ada peristiwa di Banjarnegara, Yusuf meyakini bahwa Theresia dan Okta menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet. Dia pun terus memantau setiap perkembangan informasi kasus dukun palsu itu.
“Kami terus memantau jika ada nama Theresia Dewi dan Okta dalam daftar nama korban Mbah Slamet,” ucap Yusuf.
Keluarga maupun kerabat dekat Theresia dan Okta, termasuk Yusuf dan mantan suami Theresia, sudah diambil sampel DNA oleh petugas di Banjarnegara.