Network
Dengan daya tampung ini, maka pedagang yang sudah sejak awal terdaftar di Pasar Sentul dan pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Sewandanan Pakualaman akan bisa masuk.
Sementara para pedagang yang selama ini berjualan di dalam Pasar Sentul, untuk sementara direlokasi di Jalan Babaran, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta. Ada sebanyak 529 pedagang yang menempati fasilitas shelter sementara yang disediakan oleh Pemkot Yogyakarta selama Pasar Sentul dibangun.
Pasar Sentul kini sudah lebih modern. Di dalamnya sudah dilengkapi fasilitas eskalator yang lebih memudahkan mobilisasi oengunjung maupun pedagang. Adapun fasilitas utama yang ada terdiri dari kios, los, dan lapak yang lebih tertata sehingga nyaman tatkala ditempati pedagang.
Baca Juga: Ragu Terhadap Penyelenggara Pemilu, Repdem Yogyakarta Serukan Masyarakat Jaga TPS di Masa Tenang
Selain fasilitas di atas, Pasar Sentul kini memiliki lahan parkir yang lebih luas, ruang pengelola, tempat ibadah, kamar mandi/WC, tempat pelayanan kesehatan, sarana pengamanan, ATM, dan lainnya. Pasar Sentul saat ini juga lebih ramah bagi penyandang disabilitas.
Pada Lantai 1 pasar, akan ditempati para pedagang kering seperti sayuran, buah, hasil bumi, jajanan, kelapa, tahu tempe, arang dan lainnya. Sementara lantai 2 diperuntukkan sebagai zona pedagang basah seperti daging sapi dan kambing, ayam dan bebek, ikan, serta bumbu, sembako, kelontong, dan sebagainya. Sedangkan rooftop atau lantai 3 akan menjadi zona kuliner.
Menurut rencana, pedagang Pasar Sentul mulai menempati kios dan losnya pada setelah Pemilu 2024 nanti. Informasinya, Pemkot Yogyakarta masih melakukan persiapan penataan pedagang dan akan menambah sarana dan prasarana (sarpras) di Pasar Sentul yang belum ada.***
