Network
KABAR SLEMAN - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPRD DIY) Eko Suwanto menyebut praktik toleransi dan tenggang rasa selama bulan Ramadhan penting untuk terus dijaga di Yogyakarta sebagai salah satu pusat destinasi wisata di tanah air.
Sebab menurutnya, manakala praktik baik tersebut mampu dirawat warga DIY, maka secara tidak langsung akan memengaruhi stabilitas kunjungan wisata yang biasanya menurun selama bulan puasa di provinsi ini.
"Tentunya ketika Yogyakarta ini aman, nyaman maka wisatawan juga senang," kata dia.
Baca Juga: Muhammadiyah Gandeng Danone Indonesia Bangun Rumah Produksi untuk Komunitas Mardiko di TPA Piyungan
Terkait hal itu, Eko berharap aparat kepolisian beserta Jaga Warga di lima kabupaten/kota terus mengawal situasi aman dan kondusif dengan menggunakan kearifan lokal sebagai pendekatan dalam membangun serta memelihara kamtibmas.
"Ramadhan ini kan sudah setiap tahun berlangsung sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Ramadhan ini adalah momentum aman lahir batin," ucap dia.
Untuk itu Eko meminta tidak ada pihak yang melakukan razia atau "sweeping" tempat makan saat memasuki bulan Ramadhan di wilayah ini.
"Tidak boleh ada 'sweeping' rumah makan. Yang berpuasa menghormati yang tidak puasa, yang tidak berpuasa juga menghormati yang puasa," katanya.
Baca Juga: Daftar Antrean hingga 25 Tahun, BPKH Dorong Umat Islam Daftar Haji di Usia Muda
Eko menuturkan selain meningkatkan ibadah ritual, Bulan Suci Ramadhan seyogianya menjadi momentum memupuk toleransi serta memperkuat solidaritas dengan saling membantu antarsesama warga.
