KABAR SLEMAN – Pelantikan Gubernur Bank Indonesia (BI) periode kedua masa jabatan 2023-2028 dilakukan pada Rabu, 24 Mei 2023. Perry Warjiyo merupakan calon tunggal yang telah diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan disetujui Komisi XI DPR RI untuk jabatan tersebut. Hari ini Perry juga sudah mengucap sumpah jabatan di Mahkamah Agung.
“Bismillah, demi Allah, saya bersumpah untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia langsung atau tidak langsung dengan nama dan dalih apa pun tidak memberikan sesuatu kepada siapa pun,” kata Perry dalam pengucapan sumpah jabatan tersebut.
Sebelumnya, Perry juga telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi XI DPR RI pada 20 Maret 2023.
Baca Juga: Tri Rismaharini Klarifikasi Terkait Penggeledahan KPK di Kantor Kemensos
Penetapan Perry sebagai Gubernur BI berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2023 tanggal 5 Mei 2023 Tentang pemberhentian dan pengangkatan Gubernur Bank Indonesia.
Dengan demikian, susunan Dewan Gubernur Bank Indonesia menjadi sebagai berikut:
- Gubernur : Perry Warjiyo
- Deputi Gubernur Senior : Destry Damayanti
- Deputi Gubernur : Doni Primanto Joewono, Juda Agung, Aida S. Budiman, dan Filianingsih Hendarta
Jabatatan tersebut merupakan periode kedua Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI. Sebelumnya, Perry Warjiyo juga telah dipercaya sebagai Gubernur BI periode 2018-2023 sesuai keputusan Presiden RI Nomor 70/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018.
Baca Juga: Kecepatan Uji Kereta Api Cepat KCJB Ditambah, Jakarta-Bandung 50 Menit
Dalam acara pelantikan tersebut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Ustadz Yusuf Mansyur, dan lainnya.
Profil Perry Warjiyo, Gubernur BI Dua Periode
Perry Warjiyo dilahirkan di Sukoharjo, Jawa Tengah pada tahun 1959. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) dan lulus pada tahun 1982. Selanjutnya Perry melanjutkan pendidikan magisternya di Lowa State University dan meraih gelar Master pada tahun 1989, serta gelar Ph.D pada tahun 1991.
Karir Perry Warjiyo dimulai sebagai staf di desk penyelamatan kredit, urusan pemeriksaan, dan pengawasan kredit. Pada tahun 1992, ia diangkat sebagai staf Gubernur Bank Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Gubernur BI, Perry juga pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI dalam periode 2013-2018.
Selain itu, Perry juga memiliki pengalaman sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial, internasional, dan juga pernah menjadi direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia pada tahun 2007-2009. Ia juga pernah menduduki posisi penting sebagai Direktur Eksekutif Internasional Monetary Fund (IMF), mewakili 12 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Votting Group.
Baca Juga: Toko Buku Gunung Agung Umumkan Akan Tutup Semua Gerai Tahun ini, Ternyata Ini Alasannya
Perry Warjiyo pernah menorehkan prestasi yang cemerlang dalam karirnya di Bank Indonesia sejak 1984, terutama dalam bidang riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan, dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur. Dengan pengalamannya yang luas dan keahlian di bidang tersebut, Perry Warjiyo diharapkan dapat terus memimpin Bank Indonesia dengan baik dalam periode jabatan kedua sebagai Gubernur BI.
Itu dia profil dari Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia yang akan menjabat untuk periode kedua masa jabatan 2023-2028.***