KAI Daop 3 Cirebon Siaga Hadapi Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024

- 16 November 2023, 20:32 WIB
KAI Daop 3 Cirebon menerjunkan petugas untuk pemantauan di titik-titik rawan bencana dan menambah PPJ ekstra.
KAI Daop 3 Cirebon menerjunkan petugas untuk pemantauan di titik-titik rawan bencana dan menambah PPJ ekstra. /Andie/

KABAR SLEMAN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon telah menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 selama 18 hari, mulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

Dalam rangka memastikan keselamatan perjalanan, KAI Daop 3 Cirebon telah memetakan daerah-daerah pemantauan khusus, fokus pada potensi banjir dan kontur tanah labil.

Vice Presiden KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi 12 titik daerah pemantauan khusus di sepanjang jalur kereta api.

Baca Juga: Jaga Aset KAI, Daop 3 Cirebon Gelar Napak Tilas Jalur Nonaktif Indramayu

“Upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan ini dilakukan melalui pengawasan intensif dan normalisasi saluran jalan kereta api,” kata Dicky dalam keterangan yang diterima Kabar Sleman, Kamis, 16 November 2023.

Pemetaan daerah pemantauan khusus mencakup 5 titik potensi banjir, seperti di antara Stasiun Cirebon Prujakan-Waruduwur dan Stasiun Ciledug-Ketanggungan.

Selain itu, terdapat 7 titik daerah dengan kontur tanah labil, mencakup Jalur Hulu dan Hilir antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus, serta antara Stasiun Telagasari-Jatibarang.

Dalam mendukung masa angkutan Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 3 Cirebon melakukan berbagai upaya, termasuk normalisasi saluran jalan kereta api, perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong, serta penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik strategis, seperti Resort/Stasiun Pabuaran, Cirebon Prujakan, Jatibarang, hingga Ciledug dan Songgom.

Baca Juga: Bertepatan dengan Hari Pahlawan, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Livery Vintage pada Unit Lokomotif CC 201

AMUS disiapkan sebagai langkah antisipatif untuk menghadapi banjir dan tanah ambles di lokasi Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus). Alat ini mencakup bantalan rel dan batu balas, memungkinkan tindakan cepat saat terjadi gangguan.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah