Network
KABAR SLEMAN - Jembatan Kaca The Geong merupakan salah satu wahana baru di Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas Jawa Tengah. Jembatan kaca tersebut baru beroperasi sejak enam bulan lalu, tepatnya pada bulan April 2023 atau saat libur Lebaran Idul Fitri tahun 2023.
Sejak awal pembukaan, jembatan kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus ini telah mendapatkan perawatan, setiap hari selalu diperiksa dan dibersihkan lantai kacanya.
Menurut keterangan salah satu petugas di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, sebut saja Angga (30), jembatan ini selalu diperiksa sebelum mulai dibuka untuk wisatawan pada pukul 10.00 WIB.
“Saya datang jam setengah sepuluh, terus saya nyapu di depan. Saya lakukan setiap hari, nyapu dan ngepel jembatan," katanya, Rabu, 25 Oktober 2023.
Baca Juga: Warga Sleman Jadi Salah Satu Korban Pecahnya Jembatan Kaca Hutan Pinus di Banyumas
Di hari itu, kata Angga, saat dicek dan diperiksa, tidak ditemukan kejanggalan atau tanda-tanda keretakan pada kaca. Angga menyebut, bahwa jembatan itu dibuat dengan menggunakan jenis kaca tempered glass yang ukurannya cukup tebal 1 cm lebih, sama seperti yang ada di objek wisata lain.
Kendati demikian, ia juga menyebut jika penglola objek wisata akan bertanggung jawab penuh atas insiden yang terjadi dan menewaskan wisatawan ini. Sebagai informasi, untuk sementara waktu ini, Hutan Pinus Limpakuwus akan ditutup untuk kunjungan wisatawan, hingga menunggu perkembangan berikutnya.
Data Korban Kecelakaan Jembatan Kaca Limpakuwus
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kaca pecah di jembatan The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, telah menyebabkan terjatuhnya dua orang wisatawan, Rabu, 25 Oktober 2023. Salah satu korban dinyatakan meninggal dunia saat di rumah sakit dan satu lainnya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Pidato Perdana, Gibran Bocorkan Program Unggulan
Kecelakaan ini cukup mengejutkan karena sebenarnya hanya ada empat wisatawan yang berada di atas jembatan ketika itu. Empat wisatawan tersebut juga tidak bergerombol melainkan jalan satu-satu.
