Bacaan Niat Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya

14 Maret 2024, 17:08 WIB
Bacaan Niat Shalat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya. /www.pexels.com /RDNE

KABAR SLEMAN – Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan ibadah kita. Salah satunya yaitu dengan melaksanakan ibadah sunnah seperti shalat dhuha. Sholat dhuha merupakan shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik. 

Sholat dhuha hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang dianjurkan. Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk mengerjakan sholat dhuha. Seperti riwayat Abu Hurairah RA:

أَوْصَانِي خَلِيْلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوْتَ: صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلَاةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرِ

Artinya: “Kekasihku (Rasulullah) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati: Puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir,” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Shalat Tarawih yang Benar 8 Rakaat atau 20 Rakaat? Ini Penjelasan Buya Yahya

Niat shalat Dhuha

Shalat dhuha dapat dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam atau bisa juga dikerjakan sebanyak empat rakaat sekaligus.

Berikut niat shalat dhuha 2 rakaat:

أُصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh dhuha rak’ataini mustaqbilal qiblati lilahi ta’ala

Artinya: “Saya niat shalat sunnah dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala,”

Berikut niat shalat dhuha 4 rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh dhuhaa arba’aa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat shalat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta’ala,”

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Witir Berjamaah atau Sendiri, Lengkap dengan Doanya

Tata Cara Shalat Dhuha

Shalat sunnah dhuha dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam. Pada rakaat pertama disunnahkan membaca Al-Fatihah dan surah Asy-Syams. Kemudian di rakaat kedua membaca Al-Fatihah dan surah Adh-Dhuha.

Jika dikerjakan lebih dari dua rakaat, bacaan setelah dua rakaat pertama surah dibaca selanjutnya adalah Al-Fatihah kemudian Al-Kafirun. Rakaat selanjutnya membaca Al-Fatihah kemudian surah Al-Ikhlas.

Shalat Dhuha dikerjakan paling sedikit 2 rakaat. Namun bisa dikerjakan lebih dari itu seperti 4 rakaat, 6 rakaat, 8 rakaat, atau 12 rakaat.

Berikut lengkapnya tata cara shalat sunnah dhuha:

1. Membaca niat
2. Takbiratul ihram dengan mengucap Allahu Akbar
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Al-Fatihah
5. Membaca Surah Asy-Syams atau surah yang dihafal
6 Ruku
7. I’tidal
8. Sujud
9. Duduk diantara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri, takbiratul ihram rakaat kedua
12. Membaca surah Al-Fatihah
13. Membaca surah adh-dhuha atau surah yang dihafal
14. Melakukan rukun shalat sampai sujud kedua
15. Tahiyat akhir
16. Salam
17. Membaca doa

Baca Juga: Doakan Palestina, Habib Rizieq Imbau Umat Islam Baca Qunut Nazilah di Setiap Sholat Fardu

Berikut bacaan doa setelah shalat Dhuha:

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاتُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسَرًا فَيَسَرُهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهَرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرَبُهُ وَإِنْ كَانَ قَلِيلًا فَكَثَرْهُ بِحَقِّ ضُحَابِكَ وَبَهَابِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Allahumma inadd dhuha’a dhuha’uka, wal baha’a baha’uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama’i, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu’assiran, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba’idan, fa qarribhu wa in kana qalilan fakats-tsirhu bi haqqi dhuha’ika, wa baha’ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Tini ma ataita ibadakash shalihin.

Artinya: “Ya Allah, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, turunkanlah. Jika berada di bumi, keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah, jika haram gantilah menjadi suci, jika jauh dekatkanlah, jika sedikit perbanyaklah, dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Ya Allah, berikanlah kepadaku apa yang Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Baca Juga: Bacaan Niat Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya

Selanjutnya membaca doa berikut sebanyak 40 kali atau 100 kali:

اللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ. رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Allahumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatila. Rabbighfirli, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim.

Artinya: “Ya Allah dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Ya Allah, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”***

 

Editor: Boim

Tags

Terkini

Terpopuler