Network
KABAR SLEMAN - Durian dijuluki sebagai Raja Buah. Hal itu karena, buah Durian memiliki aroma dan rasa yang enak bagi penikmatnya. Selain itu, perawatan yang sulit dan termasuk dalam kategori buah musiman menjadikan buah durian memiliki harga yang mahal.
Namun di balik rasa dan harganya yang menggoda, siapapun tidak akan menyangka jika kulit durian ternyata punya manfaat bagi kesehatan. Kulit durian yang biasanya kita dibuang bisa digunakan sebagai obat jerawat dengan diolah menjadi krim.
Krim kulit durian sebagai obat jerawat telah diuji dalam penelitian oleh lima mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) Malang Jawa Timur.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Durian Disebut Raja Buah, Apakah Karena Rasanya?
Mereka membuat krim anti jerawat yang dikombinasikan dengan bahan dasar limbah kulit buah durian. Krim anti jerawat berbahan dasar limbah kulit buah durian dinilai lebih efektif dengan daya hambat sebesar 18,1 mm dibandingkan produk di pasaran yang mengandung tree tea oil dengan daya hambat sebesar 15,8 mm.
"Selain didukung dengan kemampuan daya hambat yang tinggi, kulit buah durian memiliki senyawa antibakteri seperti flavonoid, saponin, tannin, terpenoid, dan alkaloid,” kata Nur Khasanah, salah satu mahasiswa, dilansir dari blc.ub.ac.id.
Cara Membuat Krim Kulit Durian sebagai Obat Jerawat
Cara membuat krim dengan menggunakan ekstrak kulit buah durian adalah dengan menghaluskan kulit buah dan kemudian mengolahnya menjadi krim.
Baca Juga: Bukan Candimulyo, Ini Kampung Wisata Durian 'Hidden Gem' di Magelang
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
- Potong kulit buah durian: Potong kulit buah Durian menjadi kecil dan cuci hingga bersih.
- Haluskan kulit buah Durian: Haluskan kulit buah yang telah dipotong dan dicuci hingga menjadi bubur.
- Campurkan dengan Air: Campurkan bubur kulit buah dengan air untuk mencapai konsentrasi yang diinginkan.
- Aduk Rata: Aduk campuran tersebut hingga tercampur rata.
- Pengujian pH: Lakukan pengukuran pH untuk mengetahui tingkat keasaman dari krim yang dihasilkan.
- Pengujian Viskositas: Melakukan pengujian viskositas untuk mengetahui tingkat kekentalan dari krim yang dihasilkan.
Dengan demikian, krim yang dihasilkan dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit, seperti jerawat, dan lain-lain. Adapun cara pengobatannya adalah dengan mengoleskan krim tersebut pada wajah yang terkena jerawat dan biarkan selama beberapa jam.***
