Network
KABAR SLEMAN – Pada 9 Mei 2024 umat Kristiani akan memperingati Kenaikan Yesus Kristus. Pada hari itu juga pemerintah telah menetapkan sebagai hari libur nasional.
Sebelumnya, libur Kenaikan Yesus Kristus disebut juga dengan libur Kenaikan Isa Almasih. Perubahan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Hari-Hari Libur yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
Setelah ditetapkannya keputusan Keppres tersebut, kini penggunaan kata Isa Almasih pada hari libur diubah menjadi Yesus Kristus. Hal tersebut berlaku juga pada peringatan hari libur kelahiran Yesus Kristus, Wafat Yesus Kristus, Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah) dan Kenaikan Yesus Kristus.
Baca Juga: Simak! Cara Memperingati Kenaikan Isa Almasih 2024, Umat Agama Lain Harus Menghormati
Perbedaan Paskah dan Kenaikan Yesus Kristus
Lalu, sebenarnya apa perbedaan antara perayaan Paskah dengan Kenaikan Yesus Kritus?
Perayaan Kenaikan Yesus Kristus adalah perayaan yang dirayakan oleh umat Kristen sebagai bentuk peringatan naiknya Yesus Kristus ke surga setelah kebangkitan-Nya. Ini adalah awal tersebarnya umat kristen di dunia.
Sementara, perayaan paskah adalah hari saat Yesus Kristus bangkit dari kubur. Yesus akan bangkit setelah 3 hari kematian-Nya.
Untuk perayaan Kenaikan Isa Almasih dilakukan pada hari Kamis ke-40 setelah paskah atau 40 hari setelah kebangkitan-Nya. Pada saat ini, umat kristen datang ke gereja untuk mengikuti ibadah khusus seperti membaca alkitab, doa, dan menyanyikan lagu rohani.
Baca Juga: Ucapan Peringatan Kenaikan Isa Almasih 2024 Penuh Doa dan Harapan, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Sedangkan Hari Paskah merupakan hari raya agama kristen yang dilakuka setiap tahunnya untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya.
