Di Warning Ciut, Tiga ASN Mundur Tarik Kembali Pendaftaran Bakal Calon Kada Sawahlunto 2024

26 Mei 2024, 12:58 WIB
Kantor Balaikota Sawahlunto, Sumatera Barat. Siap menanti calon walikota terpilih dalam Pilkada Serentak yang akan berlangsung 27 Nopember 2024 /Pikiran Rakyat/PRMN/Kabar Sleman/Indra Yosef//

KABAR SLEMAN - Tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Sawahlunto yang mendaftarkan diri ke partai politik sebagai bakal calon kepala daerah (Bacakada) mulai ciut untuk maju, bahkan ketiganya dikabarkan menarik diri dari Bacakada setelah di warning Pj.Walikota Fauzan Hasan.

Ketiga ASN tersebut adalah Dr.dr.Ambun Kadri, SKM, Drs. Marwan,M.Pd, dan Sarlina Putri,  S.E, M.Par. Mereka di kabarkan menarik diri dari pendaftaran Bacakada 2024 setelah pihak Bawaslu Kota Sawahlunto meneruskan laporan terkait status ketiganya adalah sebagai ASN aktif di Pemko Sawahlunto. 

Ketua Bawaslu Kota Sawahlunto Junaidi Hartoni, S.Kom saat dikonfirmasi Pikiran Rakyat PRMN kabarsleman.com Sabtu, 25 Mei 2024, membenarkan Ambun Kadri, Marwan, dan Sarlina Putri terpaksa harus mundur karena hingga detik ini masih berstatus ASN aktif di Pemko Sawahlunto.

Bawaslu, katanya, berada dalam kapasitas meneruskan laporan yang masuk dari masyarakat tentang status ketiganya adalah ASN. Setelah dicermati dan telusuri, pihak Bawaslu langsung menyurati Pemerintah Kota Sawahlunto yang menanggapinya dengan serius.

Setelah bertemu dengan Pj.Walikota dan BKP SDMD Sawahlunto kemudian Bawaslu melakukan pencegahan dengan mengeluarkan surat imbauan bahwa ASN yang mendekatkan diri ke partai politik diharuskan cuti diluar tanggungan negara.

Implikasi imbauan Bawaslu, PJ.Wako Sawahlunto Fauzan Hasan mengeluarkan surat edaran diiringi penyataan resmi Kabag Hukum Pemko Indra Mulyono bahwa ketiga ASN tersebut telah menarik kembali formulir pendaftarannya sebagai Bacakada di parpol tempat mereka mendaftar.

Masalah ini menurut Junaidi Hartoni muncul karena adanya desakan masyarakat ke Bawaslu kemudian diteruskan ke Pemko yang  merespon langsung bahwa ketiga ASN yang disebut namanya telah menarik kembali formulir pendaftaran sebagai Bacakada di berbagai partai politik.

"Ketiga Bacakada Buk Ambun Kadri, Buk Sarlina Putri, dan Pak Marwan, yang sudah mendaftar di parpol tempat mereka mendaftar sudah menyatakan langsung ke Bawaslu bahwa mereka sudah menarik kembali pendaftarannya di partai politik." Beber Anton, sapaan akrab Junaidi Hartoni.

Tanggapan Bacakada Terkonfirmasi ASN

Ambun Kadri, saat dihubungi via telepon tidak tersambung dilanjutkan melalui lewat pesan WhatsApp kemarin siang, hingga berita ini diturunkan beliau tidak merespon konfirmasi yang disampaikan. 

Sedangkan Sarlina Putri dua hari lalu sudah terkonfirmasi menarik diri dari pendaftaran Bacakada dari semua partai politik tempat dia mendaftar. Sedangkan Marwan hingga kini belum terhubung.

Bagaimana dengan dua Bacakada lainnya seperti Ir.Jasyanto Sahoer, M.M, dan Prof.Dr.Yulfiperius, M.Si apakah keduanya merupakan ASN aktif ? 

Menyoal dugaan ini, Ir.H.Jasyanto Sahoer,M.M yang dihubungi melalui jaringan WhatsApp pagi ini Ahad, 26 Mei 2024 mengakui bahwa dia merupakan ASN aktif, dia menyatakan jika nanti ditetapkan sebagai pasangan calon (Paslon) kepala daerah siap mundur sebagai ASN.

Sementara Yulfiperius membalas chat WhatsApp yang disodorkan pagi ini mengakui bahwa dia bukan ASN, tapi merupakan dosen swasta, sehingga dia terbebas dari aturan ASN dalam lingkaran politik Bacakada Sawahlunto 2024.

Menurut Pasal 56 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN berbunyi, pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama yang akan mencalonkan diri menjadi gubernur dan wakil gubernur, bupati/walikota dan wakil bupati/walikota wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis dari PNS sejak ditetapkan sebagai calon.*** 

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

 

 

 

 

 

Editor: Indra Yosef

Tags

Terkini

Terpopuler