Pesaing Belum Muncul, Deri Asta Terancam Melawan Kotak kosong di Pilkada 2024

10 Juni 2024, 14:57 WIB
H.Deri Asta, Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Sawahlunto dan kandidat Bacakada Pilkada 2024 siap menghindar dari kotak kosong /Pikiran Rakyat/PRMN/Kabar Sleman/Indra Yosef//

KABAR SLEMAN - Belum adanya bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kota Sawahlunto yang muncul sebagai pesaing Deri Asta di Pilkada 2024, berpeluang bagi Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sawahlunto tersebut bertarung melawan kotak kosong pada pemilihan serentak 27 November 2024 mendatang.

Situasi ini memunculkan berbagai spekulasi yang mengaitkan Deri Asta tak akan dapat lawan sebanding, sehingga akan bertarung melawan kotak kosong, sebab hingga kini belum ada calon kuat yang tampil sebagai pesaing Walikota Sawahlunto periode 2018 - 2023 tersebut.

Nama-nama seperti H.Darul Siska (Golkar) H.Taufik Syahrial alias Tarjok (Nasdem), H.Jaswandi (PPP), yang semula di gadang-gadang siap ditampilkan sebagai kompetitor Deri Asta oleh warga, kini tenggelam bak terbawa air bah. Sehingga yang tinggal  hanya Cawakada berminat sebagai calon wakil walikota Deri Asta.

H.Darul Siska dikabarkan tidak mengakomodir keinginan untuk maju karena faktor usia dan keluarganya. Sinyal ini juga terasa di lingkungan Partai Golkar yang pesimis Darul Siska akan maju, kecuali ada perintah partai yang hingga kini belum muncul tapi justru memberikan ruang kepada kader lain seperti Erizal Ridwan dan Elfia Rita Dewi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sawahlunto.

Taufik Syahrial dikonfirmasi melalui daring saat sedang di Jakarta Senin, 10 Juni 2024 mengatakan, dia tengah minta rekomendasi ke partainya menyangkut pencalonan dan pembiayaan logistik Pilkada.

"Kalau keinginan maju pastilah ada namanya kader partai. Tapi sebelumnya saya akan duduk bersama dahulu dengan Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PKS untuk menentukan siapa yang layak di usulkan sebagai calon pasangan mitra koalisi. " Ungkap Taufik Syahrial.

Jaswandi juga belum terang-terangan ingin mencalonkan diri atau tidak, soalnya potensi PPP dengan 4 kursi di DPRD sama besarnya dengan PAN bisa mengusung satu paket pasangan Cakada. "Kito caliak se dulu, biasonyo saat mendekati pendaftaran di KPU ado-ado se kejutan." Katanya saat lebaran lalu di Meer Von Kandi.

Belum tentukan Pasangan Cakada

Melihat sirkulasi politik yang belum menentukan, orang dalam fungsional PAN merasa ogah jika Deri Asta akan melawan kotak kosong. Untuk itu, pihak pendukung utama Deri Asta kini berupaya agar hal itu jangan sampai terjadi, sehingga terhindar dari pertarungan antara menang dan kalah yang memalukan.

Sekretaris DPD PAN Sawahlunto Afdalisman kepada Pikiran Rakyat PRMN kabarsleman.com, Kamis, 6 Juni 2024 mengatakan, yang mendaftar di PAN ada 16 orang termasuk Elfia Rita Dewi yang tak ikut mengisi formulir tatapi melalui pembicaraan lisan dengan Ketua DPD PAN Deri Asta mengatakan di bersedia maju bersama Deri Asta.

Dari 16 orang Bacakada PAN yang hadir dalam asesmen DPW PAN di Padang hanya 4 Cawakada dan 1 Cakada yaitu Irlan Y.Muhammad, Desni Seswinarti Alvino (PKB), Buyung Lapau, Subroto, dan Deri Asta. Disebutkan, semua yang mendaftar perlu survey bersamaan dengan seluruh Bacakada PAN Sumbar. Ini dirembukkan dahulu bagaimana teknis dan tentang  pembiayaannya.

Menyoal koalisi, hingga kini diakui Afdal PAN belum membangun koalisi dengan siapapun, baru sebatas pendekatan-pendekatan yang dilakukan. Sehingga PAN hingga hari ini belum bisa memberi jawaban cepat. PAN tidak berharap terjadinya melawan kotak kosong.

"Perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan, karena  PAN belum bisa memberi jawaban cepat dan agar tidak menggantung dan tidak terlalu berharap, kalau ada opsi lain silahkan  digarap dahulu. Mungkin kami akan cari yang lainnya kalau sudah membentuk koalisi dan pasangan dan kami juga tak menginginkan melawan kotak kosong" Kata Afdal.

Artinya, lanjut Afdalisman, PAN tidak mengikat rekan-rekan ini walaupun sudah ada yang di panggil dan di asesmen DPD dan DPW  bukan berarti ada ikatan, tapi baru sebatas  pendalaman. Mudah-mudahan akan muncul pasangan lainnya.

Statemen ini sangat menguatkan PAN belum menentukan sikap  berkoalisi dengan partai-partai untuk  mengusung pasangan calon kepala daerah (Cakada) yang akan di daftarkan ke KPU Kota Sawahlunto pada tanggal 27 - 29 Agustus 2024 nanti.

PAN akan menentukan sikap tentang siapa pasangan yang akan diusung sebagai pendamping Deri Asta paling lama hingga 15 Agustus 2024 sebelum deklarasi pasangan tanggal 22 - 27 Agustus 2024 kemudian di daftarkan ke KPU pada tanggal 27 - 29 Agustus 2024.

Sinyalemen PAN tampaknya menambah ketidak pastian partai lain soal siapa teman koalisi di Pilkada 2024. Ada pendapat PAN tengah mengalami kebingungan dan ragu dalam memilih pasangan calon wakil  Deri Asta dari kalangan birokrat, teknokrat, atau dari kalangan partai dan non partai yang memiliki kemampuan logistik dan kantong suara.

Arahkan Koalisi Sesuai Koalisi Pusat

Bagi PAN dan Deri Asta, siapa calon pendampingnya apakah dari birokrat, teknokrat sama saja asal bisa memahami jabatan dan posisi yang mereka pilih dan amanah. Namun DPP PAN mengarahkan untuk koalisi lebih memilih koalisi yang ada di pusat,  terserah dari partai apa saja.

Koalisi PAN di pusat sekarang adalah Gerindra, Golkar, Demokrat.
Peluang ini tampaknya dekat dengan Golkar. Tapi menurut Afdalisman kalau Pihak Golkar Serius untuk nomor satu janganlah menunggu-nunggu PAN untuk menghindari adanya kesan PAN  tengah menggantung harapan karena minta jawaban secepatnya.

"Karena kami belum bisa memberikan keputusan cepat maka kami secara resmi umumkan memberi kesempatan kawan-kawan yang ingin jadi wakil Deri Asta kalau ada opsi lain silahkan." Tukuknya.

Deri Asta yang dihubungi via daring mengklarifikasi soal dirinya yang mudah dipengaruhi oleh kekuatan diluar pemerintahan jika di diamanahkan sebagai pemimpin Sawahlunto lima tahun kedepan. Dia menampik adanya intervensi dari kekuatan yang disebut "walikota malam" yang mempengaruhi kebijakannya selama ini.

"Saya perlu klarifikasi tentang adanya isu yang dikembangkan soal walikota malam yang dikatakan selalu mempengaruhi kebijakan saya selaku kepala daerah. Yang ada iyalah, saya punya banyak sahabat tapi tak serta-merta dengan mudah mengintervensi. Soal perkembangan lainnya akan saya beritahu nanti." Tukuk Deri Asta.

Peta politik Pilkada Sawahlunto 2024 terus bergulir, belum adanya figur menjadi pesaing Deri Asta dikarenakan dia mendapat dukungan dan pengaruh besar H.Idris, crazy rich Sawahlunto sehingga sulit untuk melawannya dalam meraih suara. Namun informasi ini belum terkonfirmasi.***

Editor: Indra Yosef

Tags

Terkini

Terpopuler