Network
KABAR SLEMAN - Posisi Erick Thohir pada acara Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) waktu itu cukup strategis dan potensial bisa menambah dan menguatkan elektabilitasnya.
Begitu juga dengan posisinya di Persatuan Sepak bola Indonesia (PSSI) yang bisa menjadi panggung elektoral sesungguhnya bagi Menteri BUMN itu pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin, 20 Februari 2023.
Menurut Surokim, banyak tokoh dan kader dari NU saat itu jatuh hati kepada Erick Thohir atas kesuksesannya memimpin perhelatan akbar organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.
Baca Juga: Ratu Tisha Terpilih Jadi Wakil Ketua Umum PSSI Mendampingi Erick Thohir, Berikut Profilnya
Demikian juga posisinya sekarang sebagai Ketum PSSI. Setelah sukses melakukan transformasi di tubuh persepakbolaan Indonesia, masyarakat khususnya pecinta sepakbola semakin percaya kepadanya.
Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, menurut dia, semakin mengokohkan posisinya sebagai calon wakil presiden terkuat pada Pilpres 2024. Dengan demikian, maka Erick Thohir memiliki tiga kekuatan populis untuk bisa melenggang di Pilpres 2024.
Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi Political Literacy Desk (Polldesk) Faisal riza turut memberikan tanggapan terkait terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketum PSSI.
Ia meyakini, Erick Thohir akan mampu membenahi sepak bola Indonesia sampai ke akar-akarnya karena pengalaman-pengalaman yang telah dimilikinya itu.
Seperti diketahui bahwa Erick Thohir memiliki segudang pengalaman di industri sepak bola, baik dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan, Erick Thohir tercatat pernah menjadi pemilik klub raksasa Serie A Inter Milan.
Bagi Faisal, pengalaman segudang Erick Thohir di industri sepak bola bakal membawa dampak signifikan di dalam internal PSSI. Ketika Erick Thohir berhasil membawa kemajuan bagi sepak bola Indonesia, akan menambah nilai positif pada rekam jejaknya.
"Wajar itu menjadi panggung politik, tetapi politik seperti apa digambarkan? Saya melihatnya bagaimana nanti sepak bola itu menjadi kekuatan menyatukan, memajukan, ini menjadi portofolio bagus, bukan sekadar menjadi suara," ujar Faisal.
Baca Juga: Pembunuhan Morgan Onggowijaya, Cucu Korban Minta Maaf Tak Mampu Mencegah
Faisal melihat animo pendukung sepak bola Indonesia sangat besar dan solid sehingga prestasi Erick Thohir dapat menjadi modal penting untuk menarik simpati masyarakat pada Pilpres 2024.
"Jadi, bola bisa menjadi pemersatu. Kalau ini bisa menjadi sarana seperti itu posisi Ketum PSSI, menjadikan bola pemersatu, ini akan melengkapi portofolio beliau (Erick Thohir)," kata dia. ***
