Warga Boto Wonogiri Tak Lagi Bergantung Dari Droping Air Bersih

- 9 Maret 2023, 18:00 WIB
Peresmian fasilitas sarana air bersih di Desa Boto, Baturetno, Wonogiri
Peresmian fasilitas sarana air bersih di Desa Boto, Baturetno, Wonogiri /Kalbe Farma

ABAR SLEMAN - Ratusan warga Desa Boto, Kecamatan Baturetono Wonogiri Jawa Tengah, bisa bernafas lega. Mulai sekarang, mereka tidak lagi bergantung dari droping air bersih saat musim kemarau tiba.

Di desa itu, sudah terbangun fasilitas sumur bor yang mampu mengalirkan air bersih dari dalam perut bumi, ke rumah-rumah warga.

Sumur bur dibuat sedalam lebih dari 80 meter, sehingga mampu menjangkau air tanah yang mengalir di bawah desa mereka. Air dari sungai bawah tanah, kemudian dialirkan ke atas menuju bak penampungan. Dari bak penampungan, air kemudian dialirkan melalui pipa pralon menuju ke rumah warga.

Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno mengatakan, sudah puluhan tahun warganya di Desa Boto prihatin karena kesulitan mendapatkan air bersih. Saat musim kemarau, warga harus rela berjalan sejauh 5 kilometer untuk mencari air bersih dari sumber mata air. Itupun , air yang bisa mereka bawa jauh dari mencukupi, lantaran debitnya yang kecil.

“Biasanya, warga mengonsumsi air hujan yang tidak ditampung saat musimnya. Tapi ya tetap tidak cukup, sehingga sudah menjadi rutinitas saat musim kemarau warga menggantungkan suplai air bersih dari kiriman menggunakan truk tanki,” kata Setyo, saat peresmian sumur bor, Kamis (9/3/2023). Sumur bor berikut jaringannya, dibangun oleh PT Kalbe Farma Tbk, melalui program corporate social responsibility (CSR).

Baca Juga: Unik, Pondok Pesantren Muhammadiyah di Sambak Magelang Ini Tawarkan Mondok Serasa di Rumah

Setyo Sukarno mengatakan, kondisi yang dialami warga tidak lepas dari bentang alam wilayah selatan Kabupaten Wonogiri yang merupakan bagian dari Perbukitan Seribu atau Gunung Sewu. Morfologi berupa bukit batuan kapur memiliki porositas yang tinggi, sehingga tidak mampu menyimpan air permukaan dengan baik. Sedangkan aliran sungai bawah tanah, juga sulit dideteksi.

“Kami mengapresiasi upaya baik Kalbe. Terima kasih telah menjadikan Kabupaten Wonogiri sebagai wilayah program sosialnya. Kita menyaksikan bahwa bentuk kepedulian dari Kalbe, memberikan dampak luar biasa bagi segenap warga masyarakat, khususnya di Desa Boto, Desa Watuagung, juga desa-desa lain,” tutur Setyo.

Ia menjelaskan, beberapa kecamatan masuk dalam daftar wilayah terdampak kekurangan air bersih di Kabupaten Wonogiri, termasuk Baturetno. Program sosial yang dilakukan oleh Kalbe, diakuinya berhasil mengurangi jumlah penduduk yang terdampak kekurangan air bersih.

Halaman:

Editor: Diasta Rama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah