Ada Perayaan Tawur Agung Kesanga, Candi Prambanan Akan Ramai, Kunjungan Wisatawan Ditutup

- 20 Maret 2023, 20:52 WIB
Perayaan Hari Raya Nyepi 1941
Perayaan Hari Raya Nyepi 1941 /Pemkab Sleman

KABAR SLEMAN—Selasa (21/3/2023) kawasan di sekitar Candi Prambanan, diperkirakan akan sangat ramai. Hal ini sehubungan dengan adanya perayaan Tawur Agung Kesanga yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Nyepi bagi Umat Hindu. Pihak Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola Candi Prambanan, jauh hari sudah mengumumkan bahwa destinasi Candi Prambanan, akan libur satu hari dan tidak menerima kunjungan wisatawan.

“Ini sebagai bentuk penghormatan kami untuk Umat Hindu. Kami meliburkan dan menutup Candi Prambanan untuk kunjungan umum. Penutupan mulai Rabu 22 Maret 2023 pukul 06.00 WIB sampai dengan Kamis 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB,” demikian bunyi pengumuman PT TWC yang ditandatangani oleh Dirut PT TWC Febrina Intan.

Dikutip dari berbagai sumber, rangkaian kegiatan perayaan Hari raya Nyepi Tahun Saka 1945 di candi Prambanan, akan dimulai dengan Upacara Tawur Agung Kesanga pada Selasa 21 Maret 2023. Setelah itu, akan dilakukan Kirab Pawai ogoh-ogoh dan pangrupukan yang bisa dilihat oleh masyarakat.

Rangkaian perayaan Nyepi, menurut rencana juga akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, serta sejumlah pejabat.

Baca Juga: Polri Ungkap Penyelundupan Sabu Seberat 50 Kg, Tiga Pelaku Masih Buron

Sehari sebelum perayaan Nyepi, puluhan ribu Umat Hindu dipastikan sudah akan hadir ke candi Prambanan. Mereka akan mengikuti rangkaian upacara Tawur Agung Kesanga dalam rangka Hari Raya Nyepi di pelataran Candi Prambanan, Selasa (21/3/2023).

Upacara Tawur Agung Kesanga tahun ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan paska pembatasan masa pandemi, sehingga diperkirakan   akan dihadiri oleh ummat dari  kota lain. Untuk itu, panitia penyelenggara melakukan persiapan penyambutan dengan lebih cermat dibanding tahun lalu.

Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama  RI Prof.Dr. I Nengah Dwija menyampaikan, setidaknya ada 30 ribu umat Hindu akan hadir di Candi Prambanan. Mereka akan mengikuti rangkaian upacara yang terdiri dari mendak tirta, laku pradaksina, tawur agung dan sembahyang bersama, yang bertujuan untuk membersihkan diri.

“Tawur Agung merupakan  pertarungan energi semesta sehingga menimbulkan keriuhan. Keriuhan itu akan menjadi sebuah “sipeng” atau kesunyian.  Jadi manusia  yang baru itu adalah manusia yang telah bertransformasi  menjadi manusia yang baik,”ujar Dwija.

Baca Juga: Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadhan, Polres Temanggung Blusukan ke Pasar

Ditambahkan Dwija,  agar manusia dapat bertransformasi maka manusia dituntut agar mampu  memadamkan api dalam diri nya, tidak bepergian baik fisik dan fikiran serta menahan dari kesenangan duniawi guna menghindarkan diri dari hal-hal negatif.

“Mudah-mudahan Nyepi Tahun Baru Saka 1945 tahun ini bisa menimbulkan vibrasi baru dan kedamaian bukan hanya bagi umat Hindu tapi juga bagi bangsa Indonesia,” ujar Dwija.

Ketua PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tanaya menambahkan, bahwa tahun ini perayaan Nyepi bersamaan dengan bulan Ramadhan, sehingga hal ini merupakan wujud dari moderasi beragama secara nyata.

“Ini wujud nyata dari konsep Indonesia kita, sehingga Prambanan kita pilih sebagai pusat kegiatan. Hal ini sesuai dengan tema yang kita sepakati yaitu  Melalui Dharma Agama Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia,” ujar Wisnu Bawa Tanaya.

Ditambahkan, perayaan  Nyepi tahun ini bisa menjadi momentum dalam mewujudkan bangsa yang Berbhineka Tunggal Ika sesuai dengan konsep leluhur kita sejak dulu kala.

Tawur Agung Kesanga merupakan upacara bhutayadnya yang dilakukan untuk kesejahteraan dan keselasaran alam. Adapun makna dari upacara ini adalah memotivasi umat Hindu secara ritual dan spiritual  guna mewujudkan keseimbangan alam yang selama ini menjadi sumber kehidupan. ***

 

Editor: Diasta Rama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x