Kendalikan Inflasi saat Ramadan, Operasi Pasar Digencarkan

- 27 Maret 2023, 20:53 WIB
Monitoring kebutuhan pokok di pasar tradisional
Monitoring kebutuhan pokok di pasar tradisional /Izza/Kemendag RI

 

KABAR SLEMAN – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah gencar menggalakkan pemantauan komoditas kebutuhan pokok, serta menggelar operasi pasar di beberapa kabupaten dan kota guna mencegah kenaikan inflasi daerah.

Hal itu diungkapkan Gubernur Ganjar Pranowo, usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, Senin (27/3/2023).

"Mudah-mudahan minggu ini kawan-kawan akan turun, melihat dan mengecek ke pasar mana-mana yang kurang dan harus diintervensi," kata Ganjar usai acara di Gedung Gradhika Bhakti Praja.

Baca Juga: Petasan Meledak di Magelang, Satu Orang Tewas, Tiga Luka-Luka, Kapolda Jateng Turun Tangan

Diungkapkan Mendagri dalam rakor, komoditas yang memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi pada bulan Ramadan antara lain beras, cabai rawit, daging ayam ras dan telur ayam ras. Komoditas tersebut patut diwaspadai sebagai faktor kenaikan inflasi.

Data dari https://hargajateng.org, per Minggu (26/3/2023), harga beras premium per kilogram Rp13.000, beras medium per kilogram Rp11.600, cabai rawit merah per kilogram Rp70.000, cabai rawit hijau per kilogram Rp42.600, daging ayam ras per kilogram Rp33.000 dan telur ayam ras per kilogram Rp29.800.

Sejumlah harga komoditas di Jawa Tengah, masih terhitung aman. Kendati demikian, untuk mencegah lonjakan inflasi, Ganjar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan bupati wali kota tetap mencanangkan gerakan terjun langsung ke lapangan dan operasi pasar.

Baca Juga: Hadapi Inflasi Jelang Ramadan, Begini Kata BI Yogyakarta

Halaman:

Editor: Afani Sastro

Sumber: kemendag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x