Ribut Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Jokowi: Jangan Campuradukkan Masalah Olahraga dan Politik

- 29 Maret 2023, 05:41 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo /Ist/

KABAR SLEMAN – Pemerintah Republik Indonesia akhirnya resmi memberikan klarifikasi terkait masalah Piala Dunia U-20 tahun 2023 yang menyeret isu penolakan terhadap Timnas Israel. Klarifikasi ini disampaikan langsung olrh Presiden Joko Widodo pada Selasa 28 Maret 2023.

Klarifikasi ini juga sekalligus sebagai tanggapan atas polemik terkait rencana kehadiran Timnas Israel di Indonesia untuk Piala Dunia U-20.

Orang nomor satu di republik ini secara tegas menjamin keikutsertaan Israel yang dinilai tidak memiliki kaitan dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.

Baca Juga: Menpora Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Bahas PSSI, Apa Langkah yang Diambil Setelah Ada Desakan Mundur?

Sementara dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, Jokowi menyebut dirinya sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun yang menyatakan bahwa FIFA memiliki aturan tersendiri yang harus ditaati oleh para anggotanya.

Kesepakatan itu termaktub kala Jokowi dan Zuhair bertemu di Istana Negara, Jakarta pada Jumat, 24 Maret 2023 lalu.

“Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," kata Jokowi dalam keterangan persnya, Selasa, 28 Maret 2023.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwasanya FIFA akhirnya mengambil sikap untuk membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali setelah marak munculnya penolakan atas kedatangan Timnas Israel ke Indonesia.

Baca Juga: Erick Thohir Hentikan Liga 2, Pengamat: Jika Dilanjutkan Terjadi Gesekan Jadwal

Termasuk di antaranya Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Jokowi juga menegaskan prinsip negara Indonesia yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan serta mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

Skuad Timnas Israel U-20
Skuad Timnas Israel U-20

Akan tetapi di saat yang bersamaan, Indonesia juga mendukung penyelesaian two states solutions.

"Negara Israel dan negara Palestina merdeka. Hal ini sesuai dengan amanat konstitusi yang menolak penjajahan dalam bentuk apapun. Sikap ini akan selalu disampaikan Indonesia dalam forum-forum bilateral forum multilateral maupun forum internasional lainnya,” terangnya.

Baca Juga: NU dan PSSI Jadi Panggung Erick Thohir di Pilpres 2024, Pengamat: Banyak yang Jatuh Hati Padanya

Sementara itu, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 melalui proses bidding dan seleksi yang panjang. Sampai akhirnya ada tiga kandidat negara yaitu Brazil, Indonesia, dan Peru.

Saat itu, kata Jokowi, semua pihak berjuang bekerja keras bersama-sama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Akhir Oktober 2019, Indonesia secara resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.

“Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena kita mendapat kepercayaan menyelenggarakan Piala Dunia U-20, ajang olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia,” lanjut Jokowi.

Saat ditunjuk menjadi tuan rumah, kala itu Indonesia belum mengetahui siapa yang akan menjadi tim peserta karena masih dalam proses prakualifikasi. Kepastian Timnas Israel lolos seleksi pun baru diketahui pada Juli 2022 silam.

Baca Juga: Ratu Tisha Terpilih Jadi Wakil Ketua Umum PSSI Mendampingi Erick Thohir, Berikut Profilnya

Buntut keikut sertaan Timnas Israel adalah dengan munculnya beragam penolakan di dalam negeri.

Jokowi menyebut FIFA telah mengetahui hal tersebut. Oleh sebab itu, Jokowi menyebut pemerintah dan PSSI masih terus berusaha agar ada solusi terbaik.

"Untuk itu saya telah mengutus Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik," ungkap Jokowi.***

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah