Ganjar Pranowo Murka Saat Gelar Kasus Pencabulan oleh Kyai Ponpes atas Belasan Santrinya di Batang

- 11 April 2023, 14:51 WIB
Ganjar Murka Saat Gelar Kasus Pencabulan oleh Kyai Ponpes atas Belasan Santrinya di Batang.
Ganjar Murka Saat Gelar Kasus Pencabulan oleh Kyai Ponpes atas Belasan Santrinya di Batang. /Ist/

"Tentu kami marah, apalagi korbannya masih anak-anak. Bagi kami ini serius karena anak kita itu harus dilindungi, bukan untuk dikerasi dalam bentuk apapun. Kami akan langsung terjunkan tim, membuka posko dan trauma healing pada korban," kata Ganjar.

Pihaknya akan menggandeng Kemenag untuk mengevaluasi pondok pesantren itu. Sebab di lokasi juga terdapat sekolah madrasah.

"Akan kita evaluasi, apakah semuanya layak. Kalau tidak, ya kita tutup," tegasnya.

Kasus ini bukan yang pertama. Medio September 2022, di Batang ada kasus serupa dengan korban 22 orang.

"Pengawasan pada sekolah, pondok pesantren dan tempat lainnya mesti lebih ketat. Bersama Kemenag akan kami carikan solusinya. Misalnya nanti kita pasang nomor aduan di semua sekolah dan pondok agar semua berani melapor. Tidak hanya pencabulan, bisa juga bullying dan kejadian tidak sesuai lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Ganjar dan Jokowi Cek Harga di Tiga Pasar, Harga Turun, Penjualan Meningkat

Masyarakat dan orang tua, lanjut Ganjar, saat ini harus lebih waspada. Komunikasi dengan anak harus ditingkatkan. Meski begitu, Ganjar meminta kasus ini tidak dijadikan sentimen negatif pada semua pondok pesantren.

"Ya memang ketika satu dua yang melakukan ini bisa mencoreng semuanya. Tapi banyak juga ponpes yang hebat, bagus dan orang pengen anaknya ke sana. Jadi lebih selektif saja saat memilih pendidikan untuk anak," tambahya.

Ganjar pantas murka. Pasalnya, selama menjabat Gubernur Jateng dua periode ini, Ganjar memberikan perhatian yang sangat besar pada perlindungan anak serta peningkatan kualitas SDM di wilayahnya.

Baca Juga: Semobil Lagi, Jokowi-Ganjar Kian Mesra?, Foto Pak, Aku Bocahmu!

Halaman:

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah