Network
KABAR SLEMAN—Saat puncak arus mudik Rabu (19/4/2023), konsumsi BBM untuk produk Gasoline di SPBU jalur tol, mengalami kenaikan luar biasa. Secara hitungan, peningkatan konsumsi Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series), naik sebesar 314 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian.
Dari data, konsumsi Gasoline di SPBU jalur tol, hanya 197 KiloLiter (KL) perhari. Tapi saat puncak arus mudik kemarin, naik menjadi 816 KL perhari.
“Kontribusi konsumsi di arus mudik kali ini didominasi oleh konsumsi di jalur tol SPBU. Untuk SPBU di rest area jalur A dan B memang mengalami peningkatan hingga 314% pada produk Gasoline yaitu menjadi 816 KL saat tanggal 19 april kemarin, dibandingkan konsumsi rata rata normal 197 KL per hari.
Bila dibandingkan dengan konsumsi tahun 2022 yaitu 632 KL per hari untuk gasoline, maka dapat dikatakan konsumsi tahun 2023 lebih tinggi 31% dari tahun 2022 lalu,” jelas Brasto Galih Nugroho, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah.
Baca Juga: Polisi Prediksi Puncak Volume Kendaraan di Temanggung Terjadi Pada H+2 Lebaran
Pertamina mencatat saat puncak konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) tertinggi terjadi di hari pertama cuti bersama yaitu Rabu, 19 April 2023. Konsumsi BBM jenis Gasoline naik sebesar 52% dibanding rata-rata normal harian. Yakni dari 12.736 KiloLiter (KL) menjadi 19.336 KL per hari dan juga lebih tinggi dibandingkan prediksi.
Lonjakan konsumsi tersebut sebelumnya telah diantisipasi oleh Pertamina dengan mempersiapkan armada dan awak mobil tangki lebih banyak dari 2019. Yaitu dari 456 unit menjadi 515 unit di tahun ini. Penambahan dimaksudkan untuk lebih mendukung kecepatan dan efisien layanan pengiriman BBM di arus mudik dan arus balik.
“Meskipun puncak arus mudik telah lewat, Satgas RAFI Pertamina 2023 tetap bekerja menjaga suplai BBM untuk mendukung mobilitas masyarakat hingga berakhirnya arus balik nanti. Kebutuhan BBM tetap tinggi, karena masa liburan sekolah belum berakhir sehingga kami juga memberi perhatian pada pasokan BBM di jalur sekitar tempat wisata,” ungkap Brasto.
