KABAR SLEMAN - Kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral yang juga menyeret ayah pelaku, AKBP Achiruddin Hasibuan, memasuki babak baru.
Saat ini, Polda Sumatera Utara tengah mengusut adanya dugaan gratifikasi dan pencucian uang yang dilakukan AKBP Achiruddin Hasibuan, yang juga seorang perwira di kepolisian daerah Sumatera Utara itu.
Hal tersebut melihat dari berbagai kejanggalan dari temuan gudang BBM ilegal hingga Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tidak berubah sejak 2011.
Pakar Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengomentari kasus AKBP Achiruddin yang ternyata mirip dengan kasus Rafael Alun Trisambodo di Dirjen Pajak.akbp
Keduanya bermula dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya masing-masing yang kemudian berbuntut panjang, orangtuanya jadi terlibat.
Menurut Bambang, kasus yang dialami AKBP Achiruddin terjadi karena tidak ada tindakan konkret, terutama pada perubahan sistem di internal kepolisian.
Meskipun, kata Bambang, Kapolri sendiri terus menekankan harus ada perbaikan pada sistem di internal dalam setiap pernyataannya, namun langkah sistemis untuk perbaikan itu belum terlihat secara signifikan.
Tindakan-tindakan yang dilakukan hanya menyentuh permukaan-permukaannya saja, bahkan malah hanya sekedar statemen-statemen saja. Komitmen untuk berubah masih jauh dari harapan masyarakat.