Network
KABAR SLEMAN - Sebuah video bernarasikan pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya dengan hukuman mati beredar.
Video tersebut diupolad oleh kanal YouTube bernama network_id dengan judul “Jokowi Pimpin Sholat Jenazah Panji Gumilang di Ponpes Al-Zaytun Indramayu”
Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan pemberitaan terkait narasi yang beredar. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan beberapa gambar dari peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan klaim.
Baca Juga: Wakil Sekjen MUI Buktikan Al Zaytun Ajarkan Paham Menyimpang, Terafiliasi dengan NII?
Narator dalam video tersebut membacakan pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya dengan hukuman mati.
Dikatakan, Panji Gumilang telah dieksekusi di Nusakambangan dan jenazahnya langsung dimakamkan di Komplek Al Zaytun.
Namun ada suatu hal yang mengejutkan publik yakni orang nomor satu di Indonesia Presiden Jokowi melakukan hal yang sangat tidak biasa. Ia tampak melayat di komplek pemakaman Al Zaytun, sebuah pemakaman besar di pinggiran Ibukota yang merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi Panji Gumilang.
Menurut narator, keputusan Jokowi datang melayat ke pemakaman Panji Gumilang usai pelaksanaan hukuman mati di Pulau Nusakambangan menjadi perbincangan hangat di seluruh negeri.
Baca Juga: Presiden Jokowi Gelar Pertemuan dengan Presiden Korea Selatan di Istana Merdeka
Banyak yang merasa terkejut dengan tindakan ini mengingat presiden biasanya tidak terlibat dalam urusan pemakaman tokoh-tokoh yang bukan pejabat pemerintahan.
Namun tindakan ini memunculkan berbagai spekulasi dan interpretasi di kalangan masyarakat. Ada sejumlah kalangan menilai jika tindakan Presiden Jokowi ini sebagai bentuk keprihatinan dan empati terhadap menghadap keluarga yang ditinggalkan oleh narapidana yang dieksekusi mati.
Akan tetapi ada juga yang berpendapat bahwa presiden mencoba mendekatkan diri kepada para pendukung Panji Gumilang yang merasa terpukul oleh pelaksanaan hukuman mati yang sangat tragis tersebut.
Dalam suasana duka tersebut Jokowi tampak berdiri di dekat makam dan mengucapkan doa serta memberikan penghormatan terakhir walaupun Panji adalah seorang terpidana mati.
Tindakan melayat Sang Presiden ini bisa dianggap sebagai bentuk refleksi atas beratnya tanggung jawab yang harus dipikul oleh seorang pemimpin negara. Di sisi lain ada yang menilai bahwa tindakan Presiden ini memiliki motivasi politik tertentu.
Pemilihan umum akan segera datang dan kehadiran presiden di pemakaman Al Zaytun bisa dianggap sebagai upaya untuk memperoleh dukungan dan simpati dari sebagian masyarakat yang mungkin mempunyai pandangan yang berbeda terkait pelaksanaan hukuman mati.
Karena dari sisi politik segala tindakan bisa saja mempunyai motivasi yang kompleks dan keputusan Jokowi untuk melayat bisa saja memiliki nuansa politik yang sangat dalam.
Baca Juga: Jokowi buka Rapimnas Jaringan Kemandirian Nasional atau Jaman di Cirebon, Massa Teriaki Pak..Bapak!
Fakta atau Hoaks?
Dari hasil cek fakta video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang digabung menjadi satu dan disertai narasi yang menyesatkan.
Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait narasi yang disampaikan bahwa Panji Gumilang dihukum mati karena mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Bahkan judul yang dituliskan dalam video “Jokowi Pimpin Sholat Jenazah Panji Gumilang di Ponpes Al-Zaytun Indramayu” sangat tidak benar.
Selain judul bermuatan narasi yang tidak benar, unggahan tersebut juga menggunakan thumbnail berupa gambar yang telah direkayasa dengan narasi hoaks sebagai berikut: “PEMAKAMAN PANJI GUMILANG, Jokowi Hadiri Pemakaman Panji Gumilang”
Baca Juga: Jokowi Resmikan LRT Jabodebek Setelah 8 Tahun Dikerjakan Hingga Habiskan Anggaran Rp32,6 T
CEK FAKTA:
Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan berita kredibel yang menyatakan bahwa Panji Gumilang telah meninggal dunia.
Hingga saat ini, Panji Gumilang masih hidup sehingga tidak benar jika dikatakan pemimpin Ponpes Al Zaytun itu telah dihukum mati.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyatakan “Jokowi Pimpin Sholat Jenazah Panji Gumilang di Ponpes Al-Zaytun Indramayu” merupakan narasi yang salah.
Unggahan tersebut memuat informasi Hoaks dan tidak benar. ***
