Network
KABAR SLEMAN – Pj Walikota Cirebon H Agus Mulyadi mengekspresikan keprihatinannya terkait pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye (APK) dan reklame peserta Pemilu 2024 pada pohon di wilayahnya.
Agus menekankan pentingnya koordinasi dengan Bawaslu untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan mempertahankan estetika lingkungan.
"Kami berharap APK dan reklame ditempatkan di lokasi yang telah ditentukan. Saya merasa sedih melihat pohon yang harus menjadi tempat pemasangan APK atau alat peraga kampanye. Tentu bisa disepakati dengan koordinasi bersama Bawaslu," ujarnya usai memimpin Apel Gelar Pasukan Satuan Perlidungan Masyarakat terkait pengamanan Pemilu 2024, Jumat, 29 Desember 2023.
Baca Juga: Agus Mulyadi Gantikan Eti Herawati Jabat Walikota Cirebon, Nashrudin Azis Tidak Hadir
Baca Juga: HUT RI Ke-78: Upacara Terakhir bagi Nashrudin Azis sebagai Walikota Cirebon
Selebihnya, Agus menambahkan bahwa secara estetika, pemasangan APK dan reklame pada pohon tidak hanya kurang baik tetapi juga melanggar ketentuan. Menurutnya, regulasi yang ada menyatakan bahwa pemasangan APK seharusnya tidak dilakukan pada pohon, dan hal ini penting untuk dijaga.
"Pohon juga merupakan makhluk hidup, meskipun dari segi regulasi tidak diperbolehkan. Keindahan estetika harus tetap dijaga, dan kami berkomitmen untuk berkoordinasi dengan Bawaslu guna menemukan solusi terbaik dalam rangka pelaksanaan kampanye yang sesuai dengan aturan," jelas Agus Mulyadi,
Dengan demikian, Pj Walikota Cirebon menegaskan bahwa pemasangan APK dan reklame harus memperhatikan koordinasi dengan Bawaslu dan menjaga keselarasan dengan ketentuan yang berlaku, sekaligus menjaga estetika dan keberlangsungan lingkungan. (andie)***
