Network
KABAR SLEMAN - Calon presiden nomor urut 1 Anis Rasyid Baswedan memenuhi undangan tokoh senior Prof Emil Salim di kediamannya, Patra Kuningan Jakarta, Minggu, 28 Januari 2024 malam.
Dalam pertemuannya, mereka berdiskusi dan membahas masa depan bangsa seperti tentang bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi dan memajukan masyarakat Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam.
Anies mengaku salut meski Prof Emil Salim sudah berusia 93 tahun, namun yang ia bahas bukan tentang masa lalu tapi terus berbicara tentang masa depan dan solusi untuk memajukan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Tanggapan Anies Baswedan Soal Situs Bikinan Humanies yang Lebih Bagus dari Web Resmi AMIN
"Saya ingin menyampaikan rasa hormat kepada pak Emil Salim rasa hormat atas kesempatan untuk berdiskusi. Saya menerima surat tertanggal 25 Januari, mengundang saya untuk berdiskusi dengan beliau. Alhamdulillah malam hari ini undangan itu bisa saya penuhi," ujar Anies.
Anies lalu bercerita tentang sosok Prof Emil Salim, ternyata adalah seorang yang memiliki kepedulian atas masa depan bangsa yang luar biasa.
"Usia kalender beliau itu 93 tahun, tapi sepanjang pembicaraan tidak sedikitpun beliau berbicara masa lalu, tidak ada kata dulu, tidak ada cerita kemarin, yang ada adalah tentang masa depan, pertanyaan-pertanyaan tentang masa depan, hal-hal dari masa depan," bebernya.
Prof Emil Salim juga sempat mengungkapkan pandangannya, menyampaikan paparannya bahkan menceritakan bagaimana dengan skor PISA (Program for International Student Assesment) Indonesia. Hanya pribadi yang mengikuti perkembangan secara terus menerus yang bisa membahas itu semua.
"Jadi menurut saya, kita bangsa Indonesia memiliki teladan yang harus kita pelajari, yang harus kita ikuti yang sampai usia kalender 93 tahun, masih bicara begini dan ini jam 11.30 malam, ini bukan jam 11.30 siang, tidak ada rasa kantuk, tidak ada rasa..nggak ada itu semua," ungkap Anies memuji Prof Emil Salim.
