Network
KABAR SLEMAN - Ketegangan politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 di Kota Cirebon semakin meningkat dengan munculnya nama-nama kandidat calon walikota yang kian beragam.
Namun, sorotan tertuju pada figur Sri Budi Hardjo Hermawan (SBH), yang dianggap sebagai kuda hitam dalam kontestasi politik ini.
Dalam suasana panas jelang PILKADA 27 November 2024 di Kota Cirebon, terjadi peningkatan dramatis dalam dinamika politik setelah munculnya sejumlah nama calon walikota, seperti Agus Mulyadi, Eti Herawati, Dani Mardani, Moh Danny Jaelani, Suhendrik, Ahmad Yani Attaqwa, dan lainnya. Namun, sorotan terbesar jatuh pada sosok Ir H Sri Budi Hardjo Hermawan, MIPol, yang dikenal luas sebagai SBH.
Didi Sunardi SE, seorang pemerhati politik dan tokoh pemuda Kota Cirebon, memberikan pandangannya terhadap SBH. Menurutnya, SBH bukan hanya seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang telah tiga periode mewakili aspirasi masyarakat Kabupaten Kota Cirebon dan Indramayu, tetapi juga merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat dari berbagai lapisan.
“SBH tidak hanya dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses, namun juga sebagai peternak ayam broiler yang berhasil mengelola berbagai perusahaannya dengan baik,” ungkap Didi Sunardi, Rabu, 8 Mei 2024.
Keberhasilan SBH dalam bisnisnya tidak lepas dari sifatnya yang dermawan dan religius. Dia dikenal memiliki Rumah Tahfidz Al Qur'an dan Yayasan Sosial serta Yatim Piatu, yang menunjukkan komitmennya terhadap kemanusiaan dan keagamaan.
Baca Juga: Komunitas Penggrobak Sampah Dukung Afnan-Fokki Maju Pilkada Kota Yogyakarta 2024, Ini Alasannya
“SBH telah membuktikan kualitas, kapasitas, dan kapabilitasnya sebagai seorang yang layak untuk menjadi calon walikota Cirebon lima tahun ke depan,” tambah Didi Sunardi.
Pentingnya aspek finansial dalam kontestasi politik juga menjadi sorotan, dan SBH dianggap memiliki modal yang cukup untuk menghadapi tantangan tersebut. Dengan segala atribut dan prestasinya, SBH semakin menjadi pusat perhatian dalam arena politik Cirebon menjelang Pilkada. (andie)***
