Karena kondisi tersebut, Kharisma dan tim hanya mendapatkan kesempatan karantina tersebut ketika terbang ke Paris, di mana mereka benar-benar berkumpul dan fokus pada persiapan lomba.
Kharisma menilai, yang menjadi kekuatan utama hingga bisa meraih juara, berkat persiapan selama empat bulan yang akhirnya membuahkan hasil memuaskan. Selain persiapan itu, mereka sejak awal memang sudah tahu tentang topik yang akan dibawa, dan berusaha konsisten dalam latihan.
"Sampai saat ini kita masih nggak nyangka, karena universitas lainnya itu juga bagus-bagus. Mereka juga kebanyakan bukan dari angkatan kita, ada yang di atas kita, bahkan sampai yang S2 juga,” jelasnya.
Menurut Kharisma, konsistensi, disiplin, dan ambisi menjadi kunci utama mereka selama menjalani kompetisi. Meskipun begitu, mereka tetap berusaha enjoy menjalani segala proses dan tahapan, hingga berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.***