Network
KABAR SLEMAN - Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta fokus mengembangkan pariwisata berbasis komunitas di lima kapanewon (kecamatan) sisi barat, yakni Minggir, Godean, Seyegan, Moyudan dan Tempel.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan, pemerataan pariwisata Kabupaten Sleman masih berpusat di sisi utara (kawasan Merapi) dan sisi timur (kawasan Prambanan). Sementara Sleman sisi barat ini dikenal sebagai wilayah pertanian, jadi perlu adanya pengembangan.
"Pariwisata sudah menjadi industri di Sleman, sehingga menjadi lokomotif ekonomi di Sleman. Harapannya, pengembangan pariwisata di Sleman sisi barat, ekonomi masyarakat semakin meningkat," ujarnya, Jumat, 31 Mei 2024.
Baca Juga: Candi Prambanan Dikunjungi 15.000 Wisatawan di Hari Kedua Lebaran, TWC: Yakin Terus Bertambah
Menurutnya, Pariwisata yang dikembangkan di Sleman sisi barat harus sejalan dengan kultur, geografis. Kemungkinan besar nanti, pariwisata di Sleman sisi barat fokus ke agrowisata, sehingga perubahan lahan bisa dikendalikan.
Ishadi mengungkapkan, jika di Sleman sisi barat ini sudah berkembang Studio Gamplong, Desa Wisata Grogol yang selama ini menjadi pioner pengembangan wisata. Selain itu, ada Desa Wisata Cibuk Kidul yang menawarkan keliling sawah dengan kereta yang juga berkembang pesat.
Di Desa Wisata Gamplong terkenal dengan wisata alat tenun bukan mesin (ATBM), anyaman dari bambu dan mendong.
"Menghadapi beroperasinya jalan layang dan exit tol menuju Bandara YIA, harapannya Sleman sisi barat menjadi alternatif kunjungan wisatawan selain Merapi dan Prambanan," katanya.***
