Siswi Kelas 4 SD Jadi Korban Pelecehan Seksual di Pasar Ciplak Jatinegara, Pelaku Malah Dibela Pedagang Lain

- 2 Juni 2023, 06:58 WIB
Ilustrasi. Siswi kelas 4 SD jadi korban pelecehan seksual di Pasar Ciplak Jatinegara.
Ilustrasi. Siswi kelas 4 SD jadi korban pelecehan seksual di Pasar Ciplak Jatinegara. /freepik/

KABAR SLEMAN – Seorang siswi kelas 4 sekolah dasar (SD) menjadi korban pelecehan seksual di Pasar Ciplak, Jalan Pancawarga 1, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kajadian itu terjadi pada Selasa, 30 Mei 2023 siang sekitar pukul 12.30 WIB.

 

Dari keterangan N, orang tua korban, kejadian bermula ketika dirinya bersama sang putri kecilnya berbelanja di Pasar Ciplak. Setelah korban pulang sekolah, korban ikut sang ibu untuk berbelanja.

Menurut keterangan N, karena jalan akses untuk berbelanja di pasar sempit, posisi N berada di depan putrinya sekitar jarak 2 meter. Kemudian ketika putrinya melewati seorang pria paruh baya yaitu pelaku. Ia langsung menepok bokong putrinya hingga beberapa kali.

Baca Juga: Heboh! Video Mesum Diduga Karyawati Pabrik di Salatiga Tersebar, Polres Salatiga Lakukan Penyelidikan

“Tiba-tiba anak saya bilang, mamah ada yang pegang pantat M. Terus saya bilang siapa nak? dia tunjuk orang itu. Kita berjarak sekitar 3 meter dan dia (korban) langsung lapor ke saya,” kata N.

Kemudian sang ibu bertanya lagi bagaimana cara pelaku memegang bokong putrinya tersebut. Kemudian putrinya mempraktekkan pada sang ibu hingga ada sekitar 2 sampai 3 kali pelaku memegang area sensitif anaknya.

Mendengar keterangan anaknya, N pun marah dan mendatangi pelaku lalu menegurnya. Namun pelaku menjawab dengan nada yang dinilai menganggap remeh.

“Dia jawab tidak sengaja. Lah kok tidak sengaja tapi pegang pantat lebih dari sekali. Dia alasan tidak sengaja, katanya adiknya mau lewat. Terus saja dia beralasan begitu. Namun anak saya teriak ketika pelaku tidak mengaku, anak saya langsung nangis,” jelasnya.

Baca Juga: Heboh! Pesta Meriah Khitan 3 Kucing di Banyuwangi, Pemilik Ungkap Alasannya

Setelah itu untuk proses lebih lanjut, pelaku kemudian dibawa ke pos keamanan Pasar Ciplak untuk dilakukan pendataan oleh aparat keamanan.

Dari identitasnya, pelaku berinisial P (45) warga Pondok Gede. Meski telah diamankan, pelaku tetap mengelak dan memohon pada orang tua korban agar tidak diproses ke kantor polisi.

Namun karena melihat sang putri yang hingga saat ini menangis dan gemetar akhirnya N berniat akan membuat laporan ke Kepolisian.

 

Pelaku Malah Dibela Pedagagang Lain

 

Namun anehnya, N sebagai orang tua korban malah mendapat intimidasi dari para pedagang pasar Ciplak. Dia mendapat tekanan dari rekan-rekan pelaku, saat sedang mempertanyakan apa maksud memegang area sensitif anaknya.

Baca Juga: Polda Ungkap Video Mario Dandy Pasang Kabel Ties Sendiri Hasil Editan, Netizen: Nggak Sekalian Efek CGI?

N juga mengatakan intimidasi yang dialaminya juga terjadi ketika proses mediasi di pos keamanan Pasar Ciplak. Pelaku yang terus mengelak mendapat banyak dukungan dari pedangan pasar lainnya, hingga terjadi teriakan dan cacian terhadap N, orangtua korban M.

“Bapak ini kurang ajar, saya marah sebagai ibu, saya membela anak saya. Tapi malah mereka marah dan bilang jangan main hakim sendiri. Kemudian mulai orang-orang pasar teriak membela pelaku dan saya jadi emosi,” kata N.

Mendapat banyak intimidasi dari pedagang pasar lain, akhirnya N dan M yang menjadi korban meninggalkan pos keamanan pasar itu. Bahkan lebih parah lagi, perkataan tak pantas juga dilontarkan para pedagang Pasar Ciplak terhadap N.

N mengatakan dirinya bahkan diteriaki pelacur dan sebagainya dengan perkataan yang menjelekkan, padahal dirinya berniat ingin membela anaknya M, yang menjadi korban pelecehan di Pasar Ciplak itu.

Baca Juga: Viral! Warga di Kota Malang Protes Sudah 3 Hari Air di Rumah Mati, Nekat Mandi di Kantor PDAM

 

Komentar Netizen Terhadap Kasus Pelecehan Anak di Pasar Ciplak

Kasus ini akhirnya ramai dibicarakan di Twitter, banyak netizen yang geram akibat ulah si pedagang yang melakukan pelecehan dengan seorang siswi kelas 4 SD tersebut, berikut beberapa cuitan netizen:

“Demi Allah aku capek sendiri kalau ada berita pelecehan terhadap anak dibawah umur,”

“Tandain mukanya kalo pas-pasan gua tabrak karena sengaja,”

“Kejadian ini terus berlangsung selama para pelaku kekerasan seksual anak ini tidak dihukum seberat-beratnya,”

“Kalo kejadian kayak gini, dimana hanya korban dan pelaku yang menyadari, perlu ahli kejiwaan buat mastiin, apalagi ini korban sampai teriak ketakutan pas berhadapan sama pelaku,’’

“Bilangnya nggak sengaja, kalau misalnya tiba-tiba ada yang gebug kepala bapak ini bilang aja nggak sengaja,” ***

 

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x