Network
Mengenai video viral di tempat karaoke, Aris mengaku memang itu dirinya. Dia menjelaskan tidak tahu siapa yang memviralkan. Hanya saja temannya saat itu meminjam HP untuk merekam video, tapi dia tidak tahu bagaimana video itu bisa viral.
Aris juga mengaku untuk karaoke dan menyewa LC itu ia patungan sebesar Rp250.000 dengan dua temannya yang bukan pengemis.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Pati, Djuharianto, menjelaskan bahwa pihaknya memang punya tugas untuk menegakkan perda tentang Tibumtranmas.
Djuharianto menyebut memang kegiatan meminta-minta di jalan raya atau lampu merah dilarang. Ia juga menjelaskan pihaknya sudah berpatroli pada pagi hari namun tidak bertemu dengan Aris di tempat biasanya dia mengemis. Ternyata baru siang hari dia mulai mengemis.
Baca Juga: Elon Musk Batasi Jumlah Tweet yang Bisa Dibaca dalam Sehari, Ini Alasannya
Parahnya lagi, ternyata Aris sudah dua kali tertangkap. Pertama kali sekitar dua bulan lalu.
Kemudian, hari Jumat lalu juga sudah ditegur untuk tidak mengulangi namun nyatanya masih mengulangi minta-minta di lampu merah Puri.
Djuharianto mengatakan pihaknya kini akan melakukan pembinaan terhadap Aris. Termasuk pembinaan fisik berupa push-up dan lari keliling lapangan tenis.
Sesuai Perda, hasil mengemis Aris bisa saja disita untuk disetorkan ke kas daerah, namun belum dilaksanakan pihak Tibumtranmas karena baru berupa pembinaan.
Menurut Djuharianto, saat ditangkap Aris telah mengantongi Rp50.000 dari hasil mengemisnya selama satu jam.
