Network
KABAR SLEMAN - Netflix merilis sebuah film dokumenter yang mengangkat kasus kopi sianida pada Rabu, 6 Januari 2016 lalu, berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
Kasus kopi sianida merupakan kata kunci dari percobaan pembunuhan yang dilakukan Jessica Kumala Wongso dengan cara mencampurkan racun sianida ke minuman kopi sahabatnya, Mirna Salihin.
Usai film dokumenter itu dirilis, kasus kopi sianida dan nama Jessica Wongso serta Mirna Salihin kembali mencuat. Film dokumenter tersebut telah menarik perhatian banyak penonton. Terlebih lagi, kejadian yang terjadi pada tahun 2016 ini masih dianggap penuh misteri dan tanda tanya.
Baca Juga: Hotman Paris Soroti Kasus Kopi Sianida di Film Ice Cold, Jessica Wongso Tidak Bersalah?
Profil Jessica Wongso?
Jessica Wongso lahir di Jakarta, 9 Oktober 1988. Jessica bersekolah di Jubilee School Jakarta dan lulus pada tahun 2008. Setelah lulus, ia mengikuti orang tuanya pindah ke Australia. Di sana, ia melanjutkan studinya di Billyblue College Sydney, mengambil jurusan desain grafis.
Dia tinggal di Australia selama 7 tahun hingga 2015. Setelah lulus, ia sempat mencari pekerjaan di Australia namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya, ia kembali ke Indonesia, pindah ke rumah keluarganya di Jakarta Utara, dan mencari pekerjaan di Indonesia.
Jessica dikenal sebagai sosok yang hobi menggambar. Hal ini terbukti dari jurusan yang ia ambil ketika kuliah di Australia. Menurut orang tuanya, Imelda Wongso, Jessica juga merupakan anak yang pendiam dan gemar bermain komputer. Ia dikenal sebagai pribadi yang tenang dan manja, bahkan kepada orang tuanya.
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida dan Nama Jessica Wongso Kembali Viral Pasca Film Ice Cold Dirilis
Jessica berteman dengan mendiang Mirna Salihin saat keduanya kuliah di Australia. Namun, seorang saksi mata mengatakan bahwa keduanya hanya sebatas kenalan, bukan teman dekat. Mereka mengatakan hal ini terjadi karena keduanya sama-sama tinggal di Australia dan berkewarganegaraan Indonesia.
