KABAR SLEMAN - Dalam duka yang mendalam, umat Islam kehilangan sosok ulama kenamaan, Prof Dr KH Abdul Syakur Yasin MA atau yang dikenal Buya Syakur, yang telah meninggal dunia.
Beliau bukan hanya seorang ulama yang berdakwah melalui cara tradisional, tetapi juga melalui berbagai platform media modern.
Channel YouTube beliau, yang sampai saat ini telah dinikmati oleh jutaan viewers, menjadi salah satu wujud peran ulama dalam memanfaatkan teknologi untuk kemaslahatan umat. Buya Syakur tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memotivasi umat untuk memanfaatkan teknologi demi kemajuan bersama.
Kehilangan ulama kharismatik ini dirasakan oleh banyak orang yang mengaguminya. Penguasaan ilmu yang luas dan keberanian menghadapi kontroversi adalah ciri khasnya. Pendekatan dialog dan penekanan pada membaca kitab-kitab pembanding menjadi ajaran yang ditinggalkan oleh beliau.
Selain itu, Buya Syakur menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap pesantren. Pesantren yang diasuhnya di Cadangpinggan Indramayu, Jawa Barat, tidak hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga menjadi pusat ide dan gagasan, serta mengimplementasikannya dalam berbagai program seperti pertanian dan alih teknologi.
Baca Juga: Kabar Duka, Kepala LAN RI Adi Suryanto Meninggal Dunia di Usia 54 Tahun Akibat Sakit
Buya Syakur juga dikenal sebagai sosok yang mendalami budaya tasawuf dengan kearifan tinggi. Ajarannya tentang mendekatkan diri kepada Allah, sesama manusia, dan alam, menjadi trilogi yang dikuatkan oleh beliau sepanjang hidupnya.
Dalam kenangan, kita ucapkan selamat jalan untuk Buya Syakur. Ajaran dan tarikat yang beliau wariskan akan menjadi pegangan yang berharga bagi kita semua, mewarnai perjalanan spiritual dan kemanusiaan.***