KABAR SLEMAN - Ketika Anda mendengar nama Sleman atau Kabupaten Sleman, tentunya Anda akan bertanya apa sih makanan khas daerah di tersebut? Nah, salah satu makanan khas Kabupaten Sleman adalah Jadah Tempe.
Bagi orang yang pernah singgah atau kerap melakukan perjalanan ke Sleman, mungkin Jadah Tempe ini cukup familiar. Tapi bagi yang jarang atau belum pernah sama sekali, maka mendengar nama makanan ini akan terasa asing.
Jadah Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas yang berasal dari Sleman. Jadah Tempe bisa dijumpai di kawasan Kaliurang. Belum lengkap rasanya jika datang ke Kaliurang tanpa mencicipi makanan ini.
Baca Juga: Daftar Destinasi Wisata Paling Hits di Bangka Belitung, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Meski menjadi makanan khas, namun Jadah Tempe tidak akan bisa Anda temui di sembarang tempat di wilayah Kabupaten Sleman, apalagi di Kota Yogyakarta.
Karena, Jadah Tempe merupakan makanan khas Kaliurang Sleman yang sangat terkenal dan hanya ada di sekitar tempat wisata yang berada di lereng Gunung Merapi ini.
Nama Jadah Tempe sendiri merupakan gabungan dari dua jenis makanan yaitu jadah dan tempe ataupun tahu. Jadah merupakan olahan dari ketan dengan campuran kelapa sehingga rasanya gurih, sedangkan tempe ataupun tahu adalah makanan yang diolah dari kacang kedelai. Baik tempe atau tahunya, biasanya diolah dengan cara dibacem.
Saat menyantap Jadah Tempe, akan lebih nikmat lagi jika ditemani dengan cabai rawit. Biasanya Jadah Tempe disajikan dengan bungkus daun pisang. Jadi rasa makanan ini kombinasi gurih dengan manis dari tempe atau tahu yang dibacem, plus rasa pedas cabe rawit.
Makanan yang satu ini memang sangat cocok dinikmati di suasana atau hawa dingin seperti yang saat Anda berada di kawasan Kaliurang
Nah, pada artikel ini akan sedikit membahas salah satu tempat di Kaliurang yang dikenal menjajakan Jadah Tempe, yakni Mbah Carik.
Mbah Carik sendiri, khususnya di areal wisata Kaliurang ini memang mempunyai sejarah yang sangat panjang.
Jadah tempe ini awalnya sama sekali makanan biasa saja bagi orang desa bukan makanan yang terkenal.
Pada tahun 1950-an Jadah Tempe ini diperkenalkan pertama kali oleh Sastro Dinomo atau yang sering disapa mbah Carik sekitar di Desa Kaliurang.
Makanan tersebut menjadi terkenal ketika Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencoba mencicipi jadah tempe.
Ternyata Beliau sangat menyukainya apalagi beliau sering mengutus pengawalnya untuk membeli jadah tempe ke Kaliurang.
Sejak saat itulah makanan Jadah Tempe menjadi terkenal dan menjadi makanan khas Sleman Yogyakarta khususnya di Kaliurang hingga saat ini.
Baca Juga: Bupati Sleman: Ekonomi Kreatif Sektor Penting Pascapandemi
Untuk dapat menikmati makanan di Mbah Carik ini, pembeli hanya cukup mengeluarkan biaya yang murah berkisar antara Rp.20.000-Rp.45.000 dengan pilihan menu/paket besek.
Selain menjajakan Jadah Tempe, Mbah Carik juga menyajikan berbagai menu jajanan dan roti yang dibanderol dengan harga yang murah dan bersahabat dengan kantong Anda.
Di Taman Wisata Kaliurang di setiap sudut penjual Jadah Tempe banyak dijumpai. Bahkan ada yang keliling menawarkan kepada pengunjung dan wisatawan.***