KABAR SLEMAN – Libur panjang dan cuti bersama Waisak menjadi momentum yang tepat untuk berwisata alam di Tumpeng Menoreh, salah satu destinasi yang berada di puncak bukit di daerah Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di Desa Ngargoretno.
Seperti namanya, Tumpeng Menoreh bentuknya menyerupai tumpeng dengan bangunan heksagonal yang dibangun persis di kawasan perbukitan Menoreh sebagai lokasinya. Nama Tumpeng Menoreh saat ini sudah cukup populer karena menawarkan panorama alam mengagumkan.
Di Tumpeng Menoreh kamu bisa melihat pemandangan alam yang menakjubkan dan panorama tiga gunung, Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing-Sindoro. Selain itu ada sejumlah lokasi lainnya yang tidak jauh dari Tumpeng Menoreh seperti desa wisata dan kebun teh Nglinggo, puncak 9 Bukit Ngisis, dan Puncak Widosari.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu!, Ini 6 Hal yang Dilarang saat Jalan-Jalan ke Candi Prambanan Jogja
Untuk menikmati semua itu, kamu bisa staycation selama beberapa hari dengan menginap di glamping (kemah mewah) dan camping alam. Untuk masuk ke Tumpeng Menoreh sendiri, pengunjung akan dikenakan tiket dengan harga Rp50 ribu per orang, sudah include voucher makan senilai Rp25.000.
Kamu bisa menikmati makanan dan minuman di atas ketinggian 950 mdpl (meter di atas permukaan laut), dengan view 360 derajat pemandangan tiga gunung. Hanya saja, untuk menuju Tumpeng Menoreh ini, pengunjung harus menempuh perjalanan yang medannya cukup berat.
Jalan tanjakan yang harus dilalui cukup ekstrem dan beberapa konstruksi jalan masih ada yang bebatuan. Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima.
Baca Juga: 4 Wisata Kuliner Jogja yang Dekat dengan Malioboro, Presiden Jokowi Pernah ke Salah Satunya
Lebar jalannya sendiri hanya cukup untuk satu mobil, akan tetapi Anda tidak perlu khawatir karena ada juru parkir yang akan membantu kita mengatur lalu lintas dan mereka saling berkoordinasi.
Jika ada kendaraan dari atas yang mau turun atau kendaraan dari bawah yang mau naik, mereka akan memberhentikannya supaya satu sama lainnya tidak berpapasan di tengah jalan.
Adapun untuk menuju lokasi Tumpeng Menoreh, dari lokasi parkir, pengunjung akan dihubungkan dengan jalan setapak selebar 1 meter dan jembatan di tepi tebing. Untuk menuju ke atas, pengunjung akan naik tangga yang terjal atau boleh menggunakan lift/gendola mini jika tidak kuat atau takut menanjak.
Di atas bukit, kamu bisa beristirahat dan bersantai sejenak sambil menikmati makanan dan minuman seperti Kopi Tumpeng dan mie bakso di Tumpeng Resto yang bisa dipesan langsung maupun prasmanan.
Baca Juga: Pantai Klayar Pacitan: Nikmati Keindahan Alam Memukau yang Menawan
Selain Tumpeng Resto, di atas sana juga ada resto lain namanya Tumpeng Ayu, yang lebih premium.
Untuk menuju Tumpang Ayu ini, kamu akan menuruni bukit dengan menaiki gendola. Saat menaiki gendola, kamu dijamin puas dengan pemandangan yang sangat indah serta sensasi tersendiri yang tidak bisa dijumpai di tempat lain.
Di Tumpeng Ayu ada area indoor dan juga outdoor, area indoornya adalah rumah kaca yang di mana kamu bisa langsung melihat pemandangan sekitar.
Karena di lokasi ini udaranya dingin dan anginnya kencang kalau sudah masuk sore hari, maka pengunjung disarankan untuk membawa jaket atau pakaian tebal.
Di atas Tumpeng Ayu ini ada glamping, tepatnya di Puncak 9 Bukit Ngisis di mana kamu bisa menginap untuk melanjutkan penjelajahan di keesokan harinya untuk dan melihat sunrise di pagi hari. Harga sewa tempat dan makanan di glamping murah terjangkau. ***