Kabar Gembira! Pelajar Bisa Naik Puncak Candi Borobudur Setiap Hari Senin

14 Februari 2024, 06:53 WIB
Pemandu menjelaskan kepada para pelajar saat kajian lapangan terbuka kunjungan pelajar naik monumen Candi Borobudur, Senin, 12 Februari 2024. /pt twc borobudur/

KABAR SLEMAN - Setelah melakukan kajian-kajian, PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) akhirnya memperbolehkan pelajar naik ke Candi Borobudur mulai 19 Februari 2024 mendatang.

Untuk kebijakan baru ini, PT TWC mempersiapkan standar operasional yang sesuai dengan pedoman kunjungan dengan memperhatikan kelestarian dan nilai-nilai universal Candi Borobudur.

General Manager PT TWC Borobudur Jamaludin Mawardi mengatakan, saat ini pihaknya melakukan fase simulasi sebagai tahap awal untuk mengukur kesiapan teknis dan lapangan dalam mendukung kelancaran, kenyamanan dan keamanan selama kunjungan.

“Kita akan ukur kesesuaian dan kendala yang hadir di lapangan sebagai bahan evaluasi saat pembukaan,” katanya.

Baca Juga: Gaess, di Magelang Ada Cafe yang Suasananya Mirip 'Ghibli' Lho.. Namanya Kopi Mpat, Dekat Candi Borobudur

Kunjungan pelajar naik Candi Borobudur ini dibuka setiap hari Senin dan maksimal diikuti sebanyak 1.200 peserta. Kunjungan akan dibagi menjadi tiga sesi sesuai waktu, pagi, siang, dan sore. Tiap sesi, maksimal terdiri dari 400 pelajar yang akan didampingi oleh 20 pemandu wisata khusus. Sementara, harga tiket pelajar naik Candi Borobudur ini sebesar Rp50 ribu.

Reservasi Tiket Peserta

Pelajar yang akan naik ke Candi Borobudur wajib melakukan reservasi tiket melalui situs ticket.borobudurpark.com dengan mengisikan data nama sekolah, tanggal kunjungan, jumlah siswa dan guru, serta nomor kontak dan pilihan sesi yang tersedia.

Untuk pembukaan pemesanan tiket bagi pelajar untuk naik ke Candi Borobudur bisa diakses mulai Selasa, 13 Februari 2024.

Kemudian pada saat tiba di TWC Borobudur, rombongan melakukan konfirmasi untuk memastikan kesesuaian data. Rombongan siswa akan didampingi pemandu wisata beranjak menuju Museum Borobudur.

Baca Juga: Fakta Unik Candi Borobudur: Candi Tingkat Sembilan yang Tersembunyi Menggambarkan Nirvana

Di Museum Borobudur, siswa-siswi akan mendapatkan pengarahan terkait aturan berkunjung dari tim edukator Museum dan Cagar Budaya (MCB) Borobudur.

Setelah itu, peserta menuju Museum Samudraraksa untuk dipinjamkan sandal upanat sebagai alas kaki utama saat naik monumen Candi Borobudur.

Kemudian, peserta didampingi pramuwisata naik ke monumen Candi Borobudur melalui sisi timur dan keluar melalui sisi barat dan kembali ke Museum Samudraraksa.

Jamaludin menjelaskan, alur kunjungan pelajar naik Candi Borobudur ini dibuat berbeda. Misi utamanya adalah bagaimana nilai edukasi bisa berjalan. Maka polanya dibuat berbeda dengan wisatawan reguler. Di sini, siswa wajib berkunjung ke Museum Borobudur terlebih dahulu, agar narasinya bisa menyeluruh.

PT TWC sebagai pengelola destinasi Warisan Budaya Dunia mengintegrasikan aktivitas heritage & cultural melalui empat pilar pengembangan, yaitu, konservasi, spiritual, edukasi dan pariwisata.

Baca Juga: Sri Mulyani Tetapkan Tiket Masuk Borobudur Highland Rp4.000-Rp15.000

Kunjungan pelajar naik ke monumen Candi Borobudur ini merupakan bagian dari pengembangan wisata melalui pilar edukasi, yang bertujuan untuk menghadirkan narasi utuh untuk membangun kesadaran akan kekayaan budaya bangsa.

Kepala Sub Koordinator Warisan Budaya Borobudur, Wiwit Kasiyati mendukung implementasi pilar pengembangan yang dilakukan oleh PT TWC.

Pihaknya berharap, melalui aktivitas pelajar Naik Candi Borobudur ini bisa mendapatkan ilmu dan mendukung proses pelestarian situs Warisan Budaya Dunia di Indonesia.

“Pendidikan ini menjadi garis besar, di mana pelajar inilah pewaris pelestarian cagar budaya. Pelajar yang berkunjung pun harus mendapatkan pengalaman dan informasi yang lengkap. Tentu dengan aturan-aturan kunjungan seperti saat ini, termasuk pemakaian upanat,” jelasnya.***

Editor: Boim

Tags

Terkini

Terpopuler