5 Rekomendasi Wisata di NTB, Berikut Agenda Event Internasional dan Festival Budayanya

- 26 Februari 2023, 06:52 WIB
Gili Nanggu, Sekotong Lombok Barat.
Gili Nanggu, Sekotong Lombok Barat. /Instagram.com/@gilinangguofficial

KABAR SLEMAN - Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang berada di badian tengah Kepulauan Nusa Tenggara di antara Provinsi bali di sebelah barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di sebelah timur.

Baru-baru ini NTB disebut-sebut akan menjadi destinasi tujuan wisatawan minat khusus dalam bidang olahraga atau sport tourism.

Hal ini dikarenakan provinsi dengan 8 kabupaten dan 2 kota ini mempunyai sirkuit berskala internasional, yakni Sirkuit Mandalika.

Selain sirkuit berskala internasional sebagai salah satu daya tarik sport tourism, wisata NTB juga terkenal akan bentang alam yang sangat indah. Nusa Tenggara Barat memiliki pantai-pantai yang indah, budaya yang masih terjaga dengan baik, hingga desa wisata yang menyimpan sejuta pesona.

Baca Juga: Masjid Al Jabbar Bandung Ditutup Sementara Mulai 27 Februari-13 Maret

Bagi yang ingin merasakan sensasi berlibur berbeda di Nusa Tenggara Barat, bisa berkunjung antara bulan Februari atau Maret. Karena akan ada berbagai event internasional dan festival budaya yang akan digelar di bulan-bulan tersebut.

Berikut beberapa destinasi wisata andalan di NTB yang bisa kalian kunjungi:

Kawasan Mandalika

Salah satu sudut di Sirkuit Mandalika
Salah satu sudut di Sirkuit Mandalika

Mengunjungi NTB kurang lengkap kalau tidak singgah di Mandalika. Sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP), Mandalika menyimpan banyak pesona. Salah satu yang sudah disinggung sebelumnya adalah Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika akan kembali menggelar ajang balap motor kelas dunia, yakni World SuperBike 2023 (WSBK) pada 2-3 Maret 2023 mendatang, dan akan masuk kalender balap MotoGP 2023 pada bulan Oktober mendatang. Ada satu keunikan dari Sirkuit Mandalika. Pada tikungan ke-15 dan 16, terdapat motif tenun Suku Sasak yang menjadi ciri khas dari sirkuit di dekat pantai ini.

Bukit Merese

Destinasi wisata alam di NTB yang menawarkan keindahan perbukitan hijau, bentang pasir putih, dan gradasi warna air laut yang mempesona, Bukit Merese. Berlokasi di Lombok Tengah, untuk menuju puncak bukit dan melihat langsung keindahan alam yang dimiliki Nusa Tenggara Barat, hanya butuh waktu berjalan kaki selama 15 menit.

Baca Juga: Resep Buko Pandan, Pas Buat Menu Takjil di Bulan Ramadhan, Gampang Banget Deh Bikinnya..

Waktu yang tepat untuk mengunjungi Bukit Merese adalah pagi hari atau menjelang matahari tenggelam. Karena tempat ini menawarkan bentang alam yang tak berujung, lengkap dengan sunset yang indah dan memanjakan mata.

Gili Nanggu

Seperti yang kita ketahui, Nusa Tenggara Barat terkenal akan Gili yang indah. Gili atau pulau kecil ini tersebar hampir di beberapa perairan Lombok. Salah satu gili yang wajib kamu kunjungi adalah Gili Nanggu.

Lokasinya berada di Selat Lombok atau di pesisir barat Pulau Lombok. Gili Nanggu pulau tak berpenghuni yang berada di wilayah Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Di sini kita bisa menikmati keindahan alam bawah laut dengan aktivitas snorkeling maupun menyelam. Ikan-ikan dan terumbu karang yang masih terjaga dengan baik akan menyambut kita di bawah perairannya.

Desa Adat Sade

Bagi kalian yang menyukai budaya lokal, tak ada salahnya mengunjungi Desa Adat Sade. Salah satu desa wisata di NTB ini berada di Rembitan, Lombok Tengah. Di desa ini kita bisa melihat langsung keseharian dari masyarakat Suku Sasak. Salah satunya menenun kain yang menjadi cinderamata khas dari Desa Sade.

Menariknya lagi, kita juga bisa melihat langsung rumah adat Suku Sasak yang tergolong unik. Karena dindingnya terbuat dari anyaman dengan atap alang-alang kering. Sementara bagian lantai rumahnya terbuat dari campuran kotoran kerbau, tanah liat, dan jerami.

Baca Juga: Cobain Nih, Makanan Khas Kabupaten Sleman, Sultan HB IX Suka Banget

Festival Bau Nyale

Selain mengunjungi desa wisata di NTB, tak ada salahnya untuk mencoba tradisi menangkap cacing di sekitar Pantai Kuta dan Pantai Seger. Tradisi ini dikenal dengan istilah Bau Nyale, yang biasanya diadakan setiap tanggal 20 bulan 10 menurut penanggalan Suku Sasak.

Masyarakat Sasak percaya, tradisi berburu nyale ini dapat mendatangkan kesejahteraan. Nantinya cacing yang didapat dalam perburuan akan ditaburkan di sawah-sawah, atau diolah menjadi makanan. Bagi kalian yang ingin menyaksikan atau ikut langsung Festival Bau Nyale, biasanya festival ini akan digelar sekitar bulan Februari atau Maret.***

Editor: Boim Rosadi

Sumber: Indonesia Travel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah